BACAKORAN.CO – Di tengah lambatnya respon birokrasi pemerintah terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, sebuah gerakan solidaritas masyarakat justru mencuri perhatian publik.
Aktivis sekaligus pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, berhasil menggalang donasi fantastis sebesar Rp10,3 miliar hanya dalam waktu 24 jam.
Angka ini jauh melampaui target awal Rp500 juta dan menjadi bukti nyata kekuatan gotong royong warga Indonesia.
Dana tersebut berasal dari lebih dari 87 ribu donatur yang menyalurkan bantuan melalui kampanye daring.
Melalui akun Instagram pribadinya, @irwandiferry, Ferry menegaskan bahwa seluruh dana akan langsung dialokasikan untuk kebutuhan mendesak para penyintas bencana.
“Dari Rakyat untuk Rakyat, dari Warga untuk Warga, dari nakama kepada nakama. Ikuzo Temera! Kita Berangkat!” tulis Ferry, sembari mengenakan jaket bertema anime One Piece yang menjadi ciri khas komunitasnya.
BACA JUGA:Update Titik Posko Bantuan Banjir di Aceh, Ini Alamat & Kontak Penting yang Bisa Dihubungi
Foto-foto yang beredar menunjukkan truk-truk pengangkut bantuan ditempeli kertas bertuliskan “Atas Nama Masyarakat Indonesia”, menegaskan bahwa gerakan ini murni berasal dari akar rumput.
Tanpa rapat panjang, tanpa prosedur berlapis, dan tanpa menunggu tanda tangan pejabat, tim Ferry langsung bergerak ke lapangan.
Distribusi Cepat ke Wilayah Terdampak
Bantuan yang dihimpun masyarakat telah disalurkan ke berbagai titik terdampak.
Di Aceh, logistik menjangkau Tamiang, Langsa, hingga Samuti Rayeuk.
Di Sumatera Utara, distribusi dilakukan ke Tapanuli Selatan, Sibolga, Langkat, Deli Serdang, dan Serdang Bedagai.
Bahkan wilayah Agam di Sumatera Barat ikut merasakan manfaat dari gerakan cepat ini.
Kontras dengan laporan resmi pemerintah yang masih berkutat pada rapat koordinasi dan pemetaan jalur distribusi, masyarakat menyaksikan sendiri bagaimana bantuan dari influencer sampai lebih dulu ke lokasi bencana.