Heboh Masjid Pondok Pesantren di Aceh Tamiang Masih Kokoh dengan Dikelilingi Ribuan Kayu Sisa Banjir

Senin 08 Dec 2025 - 09:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Musibah banjir besar yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang pada awal Desember 2025 meninggalkan dampak serius di sejumlah wilayah. 

Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, menjadi salah satu titik terdampak paling parah. 

Tumpukan kayu gelondongan dan lumpur tebal menutupi hampir seluruh area desa, termasuk Pondok Pesantren Darul Mukhlishin.

Dilaporkan pada Minggu (7/12/2025), hanya bangunan masjid dan pondok pesantren yang masih tampak berdiri. 

Sementara itu, area sekitarnya rata tertutup kayu dan lumpur yang terbawa arus deras Sungai Tamiang. 

Kondisi ini membuat akses menuju desa terhambat, sehingga menyulitkan masuknya bantuan ke wilayah terdampak. 

Air pun masih menggenangi halaman masjid dan pesantren, menambah kesulitan warga yang berusaha bertahan.

Akses Terputus dan Dampak Meluas

Selain menutup akses ke Desa Tanjung Karang, lumpur juga meluas hingga ke fasilitas vital lainnya. 

RSUD Aceh Tamiang, jalanan utama, serta rumah-rumah warga turut dipenuhi lumpur tebal. 

Situasi ini menambah beban pemerintah daerah dalam upaya pemulihan pasca-banjir.

Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah menargetkan pembersihan RSUD dapat selesai dalam waktu tiga hari. 

“Pembersihan RSUD kami targetkan tiga hari selesai. Banyak tim gabungan yang membantu, semoga dilancarkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan melalui BNPB, Minggu (7/12).

RSUD menjadi prioritas utama karena merupakan pusat layanan kesehatan bagi masyarakat. 

Jika lumpur tidak segera dibersihkan, pelayanan medis akan terganggu dan memperburuk kondisi warga yang membutuhkan penanganan cepat.

Distribusi Bantuan Mulai Tersalurkan

BACA JUGA:Pergi Umrah Ditengah Bencana Banjir Landa Aceh, Kemendagri Periksa Bupati Aceh Selatan!

Kategori :