BACAKORAN.CO - Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendengar ungkapan mulutmu adalah harimaumu.
Ungkapan ini menggambarkan betapa pentingnya menjaga lisan, karena perkataan yang keluar dari mulut kita dapat membawa dampak besar, baik positif maupun negatif.
Dalam konteks keimanan, berbicara yang baik bukan hanya sekadar etika, tetapi juga cerminan dari kualitas iman seseorang.
Ustadzah Halimah Alaydrus, seorang pendakwah yang dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang menyejukkan hati, seringkali menekankan pentingnya menjaga lisan sebagai bagian dari iman.
BACA JUGA:Lisan Basah dengan Sholawat! Rahasia Keberkahan Hidup Ala Ustadzah Halimah Alaydrus
BACA JUGA:Mulai Sekarang Jaga Lisan Jika Ingin Selamat saat Kiamat, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Iman Kepada Allah dan Hari Akhir: Fondasi Berbicara Baik
Melansir dari video tiktok @hijrahistiqomahislami, Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus, fondasi dari berbicara yang baik adalah iman kepada Allah dan hari akhir.
Seseorang yang beriman kepada Allah akan selalu merasa diawasi oleh-Nya.
Ia tahu bahwa Allah Maha Mendengar setiap perkataan yang diucapkannya.
BACA JUGA:6 Tips Menjaga Lisan Saat Berpuasa dari Perkataan yang Buruk, Apa Saja?
Kesadaran ini akan mendorongnya untuk berhati-hati dalam berbicara, karena ia tidak ingin perkataannya menyakiti orang lain atau melanggar perintah Allah.
Selain itu, iman kepada hari akhir juga menjadi pengingat bahwa setiap perkataan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Orang yang beriman akan berusaha untuk berbicara yang baik, karena ia ingin mendapatkan ridha Allah dan terhindar dari siksa-Nya di akhirat.
