BACAKORAN.CO -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan drg Sriwidyastuti yang telah menjabat sejak 2021, kini 'turun tahta'.
Lompatan turun tata Sriwidiastuti cukup jauh. Perempuan yang pernah dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dan Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Barat, Senin 15 Desember 2025 di mutasi sebagai Dokter Gigi Ahli Madya di UPTD Puskemas Pasar Prabumulih.
Jabatan yang ditinggalkan Sriwidiastuti kini dipercayakan kepada dr Ade Nur Ikhlas, yang sebelumnya dokter Ahli Madya di UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih.
Tentu saja pergantian yang terkesan mendadak dan lompatan turun jabatan yang sangat jauh bagi Sriwidyastuti atau akrab di sapa dokter 'Tutik' itu disebut-sebut sebagai 'punishsment' atau sangsi atas berbagai persoalan di RSUD Prabumulih yang menumpuk dan sudah menjadi rahasia umum.
BACA JUGA:2 Mantan Direktur RSUD Rupit dan Anak Buahnya Tersangka, Rugikan Negara 1 Milyar Lebih
Bukan saja soal kedisiplinan pegawai, hutang obat yang mencapai miliyaran rupiah yang tak kunjung terbayarkan hingga soal uang jasa pelayanan tenaga kesehatan yang tertunggak hingga beberapa bulan.
Tak ada penjelasan dari pihak Pemkot Prabumulih terkait penyebab pergantian itu.
Hanya saja Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, H Elman ST MM usai melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Direktur RSUD Prabumulih di Ruang Rapat Lantai II Pemerintah Kota Prabumulih, Senin sore mengatakan bahwa pergantian jabatan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi penyegaran organisasi dan penguatan kinerja pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan.
Elman memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kinerja drg. Sriwidyastuti selama memimpin RSUD Prabumulih.
BACA JUGA:Top! Tak Hanya Raih Emas, Rizki Juniansyah Juga Pecahkan Rekor Dunia, Tuai Menpora Erick
BACA JUGA:Paten! Wushu Kembali Rajai SEA Games di Thailand
“Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu drg. Sriwidyastuti atas pengabdian dan kerja kerasnya selama menjabat. Kepada direktur yang baru, kami harapkan dapat segera menyesuaikan diri, bekerja maksimal, serta menghadirkan inovasi-inovasi baru,” katanya.
Elman menegaskan bahwa RSUD Prabumulih merupakan garda terdepan pelayanan publik di bidang kesehatan. Oleh karena itu, peningkatan mutu layanan, pembenahan manajemen rumah sakit, serta sikap profesional seluruh pegawai menjadi hal mutlak yang harus diperhatikan.
“Pelayanan kepada masyarakat menjadi sorotan utama. Semua pegawai RSUD harus memberikan pelayanan yang baik, ramah, senyum, dan humanis. Jangan sampai masyarakat merasa tidak nyaman saat berobat,” ujarnya.