Skema ini membantu menekan harga awal pembelian mobil listrik dan memudahkan pemilik dalam hal biaya penggantian baterai di kemudian hari.
Model seperti Battery-as-a-Service (BaaS) memungkinkan pengguna membayar biaya sewa baterai secara berkala.
Ini mengurangi beban investasi awal dan risiko biaya penggantian baterai yang biasanya cukup tinggi.
BACA JUGA:Liberty S 125, Skutik Rp39 Jutaan dari Piaggio yang Siap Menantang Dominasi Honda dan Yamaha
Mobil Listrik Polytron G3+, Bisa Jadi Pilihan!
Mobil Listrik Polytron G3+ Cocok untuk di jalan perkotaan --Tangkap layar/polytron.co.id
Salah satu opsi yang menarik untuk Anda yang ingin beralih ke mobil listrik adalah Polytron G3+.
Mobil ini merupakan produk lokal dengan teknologi baterai yang efisien serta desain modern.
1. Skema "Battery-as-a-Service" (BaaS)
Polytron G3+ mengusung skema Battery-as-a-Service (BaaS), yaitu sistem penyewaan baterai yang bertujuan menurunkan biaya awal pembelian kendaraan.
Dengan skema ini, Anda cukup membayar biaya sewa bulanan tanpa perlu khawatir akan biaya penggantian baterai di masa depan.
Model BaaS ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan finansial, memungkinkan pengguna untuk menikmati kendaraan listrik tanpa beban investasi besar sekaligus menjaga kelangsungan penggunaan baterai yang optimal.
BACA JUGA:Isuzu Panther 2026: Kebangkitan Raja Diesel dengan Desain Modern dan Mesin Turbo Efisien
2. Spesifikasi Polytron G3+
Polytron G3+ menawarkan keseimbangan antara performa serta efisiensi dengan spesifikasi sebagai berikut:
● Range 402 kilometer (CLTC).
● Top speed 150 km/jam.
● Daya motor 150 kW.
● Kapasitas baterai 51.916 kWh.