Catat! BPH Migas Minta Warga Hemat Konsumsi BBM, Ada Apa?

BPH Migas mengimbau warga Indonesia hemat konsumsi BBM menyusul rencana Iran tutup Selat Hormuz yang potensi buat harga minyak dunia melonjak.--@prostooleh/freepik
BACAKORAN.CO - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengimbau warga untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
Imbauan warga Indonesia untuk hemat konsumsi BBM ini menyusul lonjakan ketegangan global yang makin tak terkendali di kawasan Timur Tengah.
Di mana, Iran berencana menutup Selat Hormuz, jalur strategis yang menyalurkan sekitar 20 persen pasokan minyak mentah dunia.
Rencana penutupan Selat Hormuz itu diambil usai Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
BACA JUGA:Efek Gencatan Senjata Iran-Israel, Rupiah Hari Ini Lanjut Hajar Dolar AS
Nah, ledakan geopolitik ini bukan hanya mengguncang Timur Tengah, tapi juga berimbas kepada Indonesia.
Kenapa? Pasalnya, Indonesia adalah negara net importir minyak, dan harga minyak mentah dunia diprediksi bisa tembus US$100 per barel.
Cadangan BBM RI Tipis, Warga Diminta Bijak
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyatakan, cadangan BBM nasional hanya cukup untuk 19–29 hari ke depan.
BACA JUGA:Garuda Indonesia Disuntik Dana Jumbo Danantara Rp 6,65 T, Dipakai Buat Apa?
BACA JUGA:Nggak Perlu Aplikasi! Begini Cara Cek Status BSU 2025, Cuma Modal NIK!
“Per 16 Juni 2025, stok Pertalite hanya cukup untuk 21 hari, Pertamax 29 hari, dan Solar 19 hari. Ini alarm waspada,” ujar Saleh dilansir dari CNBC Indonesia.
Artinya, jika konflik terus memanas dan pasokan terganggu, Indonesia berada di ambang krisis energi, yang bisa memicu kelangkaan hingga lonjakan harga BBM dan LPG.
Subsidi BBM Bisa Jebol
Pakar energi dari IEEFA, Putra Adhiguna, turut angkat bicara.