bacakoran.co - suasana mendadak mencekam di kawasan pemukiman dekat bandara silampari, lubuk linggau, ketika angin kencang dari mesin sebuah pesawat batik air menghantam dan menghancurkan atap
kejadian tak biasa ini sontak membuat geger masyarakat sekitar, karena suara bising mesin diiringi teriakan panik terdengar begitu jelas.
insiden mengejutkan ini terjadi saat tengah bersiap untuk lepas landas di landasan pacu.
namun, kekuatan dorongan jet dari mesin pesawat ternyata memicu hempasan angin luar biasa hingga merobohkan atap sebuah rumah tak jauh dari lokasi.
tak hanya menimbulkan kerusakan fisik, kejadian ini juga memicu ketakutan warga yang tinggal di sekitar area bandara.
saat-saat menegangkan di lokasi kejadian
cuaca saat itu sedang ekstrem hujan lebat disertai angin kencang.
pesawat batik air yang melakukan rute jakarta–lubuklinggau berusaha mendarat, namun karena kondisi cuaca buruk, pilot membatalkan pendaratan dan kembali ke arah jakarta.
dalam manuver tersebut, jet blast dari mesin yang menyala saat menurunkan kecepatan memicu kekuatan angin ekstra tajam.
menurut desi sagita, pemilik rumah yang terkena dampak paling parah, saat kejadian ia tengah berada di dapur bersama anak-anak.
"anak saya sempat bilang pesawat itu turun oleng, kayak mau mendarat tapi langsung naik lagi, langsung ada hempasan angin kuat dan atap langsung roboh," ungkap desi.
beruntung, tidak ada korban jiwa dan seluruh keluarga berhasil selamat.
kerusakan yang meluas dan nilai kerugian
bagian atap dan dinding dapur hancur total. peralatan seperti rice cooker, kulkas, hingga dua ponsel dilaporkan rusak akibat reruntuhan.
instalasi listrik pun mengalami kerusakan akibat kabel tertarik robohnya atap.
total kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
ketua rt setempat, "menyebut ada tiga rumah yang terdampak, namun yang paling parah adalah milik desi", ujar nopran.
pihak bandara silampari dan camat setempat segera turun ke lokasi untuk membantu proses klaim ganti rugi.
surat permohonan ganti rugi sudah diserahkan ke pihak maskapai dan bandar udara, rencananya akan ditindaklanjuti awal pekan ini.
penyebab dan antisipasi
menurut keterangan dari pihak bandara, rumah korban memang berdiri dekat jalur pendaratan sekitar 100 meter dari pagar bandara.
biasanya pesawat mendarat di ketinggian sekitar 500 meter, namun saat itu berada di ketinggian hanya 200 meter, sehingga angin jet blast semakin kuat menghantam rumah.
faktor cuaca tidak bersahabat hujan deras dan angin kencang memperparah efek dorongan angin dari mesin pesawat.
penyidik dan pihak bandara pun tengah menginventarisasi potensi bahaya dan mengevaluasi jarak aman serta prosedur pendaratan di bandara silampari.
mengapa insiden ini layak diwaspadai?
1. keselamatan warga di sekitar jalur pendaratan
jet blast yang bersifat instan dapat menimbulkan dampak destruktif, seperti atap hancur, apalagi jika kondisi cuaca tidak mendukung.
2. evaluasi prosedur ketinggian dan jarak aman
insiden ini menunjukkan perlunya pembaruan sop (standard operating procedure), termasuk penyesuaian ketinggian minimal saat pendaratan dan titik aman untuk jet blast, khususnya di bandara yang berada di pemukiman padat.
3. ketegasan dalam klaim dan tanggung jawab
kecepatan evakuasi, penanganan ganti rugi, serta jaminan rehabilitasi properti menjadi tanggung jawab moral, hukum, dan operasional dari pihak maskapai dan pengelola bandara.