bacakoran.co

Bos Sound Horeg Klaim Tak Ada yang Merasa Rugi: Orang yang Komplain Sok SDM Tinggi!

Bos sound horeg klaim tak ada yang rugi dari acara mereka/Kolase Bacakoran.co--ChatGPT dan Instagram @fakta.indo

Namun ia menuding bahwa kritik terhadap sound horeg berasal dari pihak yang tidak paham kondisi lapangan secara langsung.

“Yang komplain kan tempat jauh, misalnya anak-anak Jakarta yang sok SDM tinggi itu, sok ngerti padahal enggak ngerti,” lanjutnya.

Sayangnya, penjelasan ini tidak meredakan amarah masyarakat dan pengguna media sosial. 

BACA JUGA:Gubernur Lampung Haramkan Komite Sekolah Pungut Iuran ke Wali Siswa, Sumsel Kapan?

BACA JUGA:Benarkah Merayakan Valentine Dilarang? Begini Penjelasan Menurut Ustadz Adi Hidayat dan Fatwa MUI...

Sejumlah komentar bermunculan sebagai bentuk ekspresi ketidaksetujuan terhadap praktik sound horeg yang dianggap merusak dan tidak memberi manfaat jelas bagi warga.

Netizen menyebut dampak riil dari event sound horeg, seperti gangguan pendengaran, kerusakan fisik bangunan, dan bahkan insiden kecelakaan akibat kepadatan dan kerasnya suara dari speaker.

"Yaiyalah pak bapak gak nemu org telinga rusak krn sound horeg .. emng klo rusak ngadu ke bapak , bapak bs apa? Dokter THT noh yg panen."

"Udah budek kebanyakan denger horeg, makanya nggk denger orang komplain."

"Suara Sound kenceng sampe kaca rumah warga pecah, gapura dibongkar biar bisa lewat, seorang wanita tertimpa sampe masuk RS."

"Coba bapaknya ke dokter THT dulu, mungkin bnyak yg komplein tp bapaknya gak denger."

"Saya warga malang pak, dan saya nggak suka, sound horeg. Kegiatan nggak bermutu, nggak ada faedahnya, banyak mudharatnya."

"Manfaat apa coba ??? untung jakarta ngga ada begituan."

Sementara itu, MUI Jawa Timur telah mengeluarkan fatwa haram terhadap sound horeg, namun tampaknya fatwa tersebut belum diikuti oleh perubahan kebijakan atau pengawasan ketat di tingkat lokal.

Bos Sound Horeg Klaim Tak Ada yang Merasa Rugi: Orang yang Komplain Sok SDM Tinggi!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - polemik seputar di sejumlah wilayah jawa timur masih menjadi bahan diskusi panas. 

terlepas dari fatwa yang dikeluarkan oleh majelis ulama indonesia () jawa timur, seorang pelaku industri sound horeg yang dikenal dengan nama brewog audio bersikukuh bahwa kegiatan tersebut tidak merugikan siapa pun.

lewat unggahan akun instagram @povcircle, brewog audio, pria asal udanawu, blitar, memberikan tanggapan tajam kepada para pengkritik sound horeg. 

ia menyebut bahwa seluruh keluhan yang ia dengar berasal dari orang-orang di luar daerah, khususnya dari jakarta, dan bukan dari masyarakat sekitar tempat acara dilaksanakan.

“sebenernya acara sound horeg itu gak ada yang dirugikan dan gak ada komplen. yang komplen cuma orang-orang dari jakarta yang sok sdm tinggi dan sok pintar,” ujar brewog, seperti dikutip dari unggahan @povcircle pada senin (21/7/2025).

pernyataan tersebut menuai reaksi keras dari masyarakat yang mengaku terdampak, serta dari netizen yang merasa bahwa komentar brewog tidak mencerminkan realita di lapangan.

klaim lokal vs realita lapangan

brewog mengklaim bahwa acara-acara sound horeg yang ia gelar tidak menimbulkan masalah berarti. 

ia bahkan menyebut bahwa warga setempat merasa bangga, meski rumah mereka mengalami kerusakan akibat getaran dari suara yang dihasilkan.

“yang komplain ke saya enggak ada, enggak ada yang dirugikan juga,” tegasnya.

ia juga menyatakan bahwa panitia biasa mengganti kerusakan yang terjadi, seperti rumah retak atau kaca pecah. 

namun ia menuding bahwa kritik terhadap sound horeg berasal dari pihak yang tidak paham kondisi lapangan secara langsung.

“yang komplain kan tempat jauh, misalnya anak-anak jakarta yang sok sdm tinggi itu, sok ngerti padahal enggak ngerti,” lanjutnya.

sayangnya, penjelasan ini tidak meredakan amarah masyarakat dan pengguna media sosial. 

sejumlah komentar bermunculan sebagai bentuk ekspresi ketidaksetujuan terhadap praktik sound horeg yang dianggap merusak dan tidak memberi manfaat jelas bagi warga.

netizen menyebut dampak riil dari event sound horeg, seperti gangguan pendengaran, kerusakan fisik bangunan, dan bahkan insiden kecelakaan akibat kepadatan dan kerasnya suara dari speaker.

"yaiyalah pak bapak gak nemu org telinga rusak krn sound horeg .. emng klo rusak ngadu ke bapak , bapak bs apa? dokter tht noh yg panen."

"udah budek kebanyakan denger horeg, makanya nggk denger orang komplain."

"suara sound kenceng sampe kaca rumah warga pecah, gapura dibongkar biar bisa lewat, seorang wanita tertimpa sampe masuk rs."

"coba bapaknya ke dokter tht dulu, mungkin bnyak yg komplein tp bapaknya gak denger."

"saya warga malang pak, dan saya nggak suka, sound horeg. kegiatan nggak bermutu, nggak ada faedahnya, banyak mudharatnya."

"manfaat apa coba ??? untung jakarta ngga ada begituan."

sementara itu, mui jawa timur telah mengeluarkan fatwa haram terhadap sound horeg, namun tampaknya fatwa tersebut belum diikuti oleh perubahan kebijakan atau pengawasan ketat di tingkat lokal.

Tag
Share