KPK Segel Kemenkes, Tangkap 5 Tersangka Suap Proyek RSUD Kolaka Timur!
KPK Segel Kemenkes, Tangkap 5 Tersangka Suap Proyek RSUD Kolaka Timur--kupas merdeka
Dugaan keterlibatan pejabat internal Kemenkes dalam kasus ini semakin memperkuat urgensi penyelidikan yang dilakukan KPK.
Dalam OTT tersebut, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka.
BACA JUGA:Truk Kontainer Terbakar di Tol Tangerang-Merak: Lalu Lintas Lumpuh Total!
BACA JUGA:Heboh! KPAI Desak Pemerintah Blokir Roblox, Kampus Malah Bikin Mata Kuliah Roblox
Mereka adalah Bupati Kolaka Timur, Abd Azis; Andi Lukman Hakim, PIC Kemenkes untuk proyek pembangunan RSUD; Ageng Dermanto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek RSUD Kolaka Timur yang diduga sebagai penerima suap; serta dua pihak swasta, yakni Deddy Karnady dari PT Pilar Cerdas Putra (PCP) dan Arif Rahman dari KSO PT PCP.
Kelima tersangka kini telah ditahan oleh KPK untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“KPK selanjutnya melakukan penahanan untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 8 sampai dengan 27 Agustus 2025 di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang KPK Gedung Merah Putih,” jelas Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers yang digelar Sabtu dini hari, 9 Agustus 2025.
Menurut Asep, penyelidikan terhadap proyek RSUD Kolaka Timur telah dilakukan secara tertutup sejak Januari 2025.
BACA JUGA:Diduga Sudah Punya Istri Dekati Anak Perawan, Ayahnya Ngamuk, Pegawai Koperasi Ditikam
BACA JUGA:Bukan Perang, Tapi Pengeroyokan! 20 Prajurit TNI Hajar Prada Lucky Sampai Mati, Perwira Diam Saja
Proyek tersebut memiliki nilai fantastis, yakni sebesar Rp126,3 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
KPK mencurigai adanya praktik suap dan pengaturan proyek yang melibatkan pejabat daerah dan pihak swasta demi keuntungan pribadi.
Penangkapan terhadap Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, dilakukan pada Kamis malam dan ia langsung diamankan untuk pemeriksaan awal di Polda Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan hal tersebut.
BACA JUGA:Hanung Bramantyo Kritik Kualitas dan Anggaran Produksi Animasi Merah Putih: Kenapa Buru-buru Tayang?