bacakoran.co

Bupati Sudewo Mundur? Demo Pati Memanas 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya

Tuntut bupati Sudewo mundur, Demo Pati 13 agustus bergejolak menelan korban 3 orang meninggal dunia--Kolase Twitter/@Ary_PrasKe2/@ilhampid

BACA JUGA:Heboh Warung di Mojokerto Berantakan Gegara Sound Horeg, Pemilik Warung Klarifikasi: Gak Ada Masalah

Tekanan dari warga tidak hanya terlihat di jalanan, tetapi juga memengaruhi jalannya sidang paripurna DPRD Pati. Banyak warga yang hadir langsung di gedung dewan untuk memastikan aspirasi mereka didengar. 

Suasana tegang pun terasa, namun DPRD tampak responsif dengan mengambil langkah konkret melalui hak angket dan pembentukan Pansus.

Hak Angket dan Pembentukan Pansus Pemakzulan Bupati

Hak angket adalah alat DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah daerah yang diduga melanggar peraturan perundang-undangan atau merugikan masyarakat.

Paripurna yang digelar hari ini menandai kesepakatan DPRD Pati untuk membentuk Pansus pemakzulan.

Pansus ini akan bertugas mengumpulkan bukti, mengadakan sidang, dan memberikan rekomendasi kepada dewan apakah Bupati Sudewo layak dimakzulkan atau tidak.

Proses ini tentu tidak akan singkat, mengingat pemakzulan bupati melibatkan tahapan hukum yang ketat sesuai aturan pemerintah daerah.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Keterlambatan Ijazah UNY, Bikin Calon Wisudawan Diminta Tanda Tangan Surat Pernyataan...

BACA JUGA:KPK Segel Kemenkes, Tangkap 5 Tersangka Suap Proyek RSUD Kolaka Timur!

Menurut postingan @Jateng_Twit, suasana sidang paripurna terlihat serius dengan kehadiran banyak anggota dewan dan masyarakat.

Sebelumnya, anggota DPRD Pati, Teguh Bandang, menginformasikan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dua remaja berinisial Zahra dan Syalwa yang dilaporkan meninggal dunia.

"Informasi ini juga disampaikan secara langsung melalui siaran langsung yang diadakan oleh masyarakat. Saya dengar mereka meninggal dunia di RS Mitra," jelas Teguh saat rapat paripurna berlangsung.

Selain itu, kabar duka juga datang dari seorang wartawan media Tuturpedia, Lilik, yang dilaporkan meninggal dunia. Saat ini pihak berwenang masih melakukan verifikasi mengenai data para korban yang terlibat.

Bentrok antara massa dan aparat juga mengakibatkan luka-luka di pihak kepolisian. Kapolsek Kota, Iptu Heru Purnomo, dilaporkan mengalami cedera, termasuk di bagian kepala, dan saat ini dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.

BACA JUGA:Tragis! Polantas Ditabrak Pikap saat Razia di Blitar, Ternyata Sopir Masih di Bawah Umur

Bupati Sudewo Mundur? Demo Pati Memanas 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - demo pati bergejolak tuntut bupati sudewo mundur hingga kabar 3 orang meninggal dunia di tengah aksi pada rabu, 13 agutus 2025.

dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kabupaten menggelar paripurna menyetujui pengajuan hak angket pada rabu, 13 agustus 2025. 

dalam sidang yang berlangsung hari ini, dprd pati sepakat untuk melaksanakan serta membentuk panitia khusus (pansus) guna menyelidiki kebijakan bupati sudewo.

langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan massa yang menuntut pemakzulan bupati akibat berbagai kontroversi kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat. 

atas aksi demo pati 13 agustus dikabarkan menelan korban jiwa ada tiga orang yang

kabar tersebut diungkapkan saat gelar rapat paripurna di dprd pati pada 13.00 wib.

netizen yang mengikuti pun ikut mengonfirmasi kabar tersebut.

"pati berduka 3 orang meninggal saat aksi demo,info valid dari lapangan ! b*ngsat sudewo ! 1 indonesia siap membela masyarakat pati," tulis @bagassant.

sejak beberapa waktu terakhir, kabupaten pati diguncang oleh aksi demonstrasi yang dilakukan warga. 

massa menuntut bupati sudewo mundur dari jabatannya akibat kebijakan kontroversial, seperti kenaikan pajak bumi dan bangunan (pbb) sebesar 250% yang sempat dibatalkan namun tetap memicu kemarahan publik. 

hal ini semakin memperkuat desakan masyarakat untuk segera memakzulkan bupati.

tekanan dari warga tidak hanya terlihat di jalanan, tetapi juga memengaruhi jalannya sidang paripurna dprd pati. banyak warga yang hadir langsung di gedung dewan untuk memastikan aspirasi mereka didengar. 

suasana tegang pun terasa, namun dprd tampak responsif dengan mengambil langkah konkret melalui hak angket dan pembentukan pansus.

hak angket dan pembentukan pansus pemakzulan bupati

hak angket adalah alat dprd untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah daerah yang diduga melanggar peraturan perundang-undangan atau merugikan masyarakat.

paripurna yang digelar hari ini menandai kesepakatan dprd pati untuk membentuk pansus pemakzulan.

pansus ini akan bertugas mengumpulkan bukti, mengadakan sidang, dan memberikan rekomendasi kepada dewan apakah bupati sudewo layak dimakzulkan atau tidak.

proses ini tentu tidak akan singkat, mengingat pemakzulan bupati melibatkan tahapan hukum yang ketat sesuai aturan pemerintah daerah.

menurut postingan @jateng_twit, suasana sidang paripurna terlihat serius dengan kehadiran banyak anggota dewan dan masyarakat.

sebelumnya, anggota dprd pati, teguh bandang, menginformasikan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dua remaja berinisial zahra dan syalwa yang dilaporkan meninggal dunia.

"informasi ini juga disampaikan secara langsung melalui siaran langsung yang diadakan oleh masyarakat. saya dengar mereka meninggal dunia di rs mitra," jelas teguh saat rapat paripurna berlangsung.

selain itu, kabar duka juga datang dari seorang wartawan media tuturpedia, lilik, yang dilaporkan meninggal dunia. saat ini pihak berwenang masih melakukan verifikasi mengenai data para korban yang terlibat.

bentrok antara massa dan aparat juga mengakibatkan luka-luka di pihak kepolisian. kapolsek kota, iptu heru purnomo, dilaporkan mengalami cedera, termasuk di bagian kepala, dan saat ini dirawat di rsud raa soewondo pati.

dugaan sementara menyebutkan bahwa ia terkena pemukulan oleh sekelompok massa.

sumber informasi mengungkapkan bahwa belasan anggota polisi lainnya juga mengalami luka dan memerlukan perawatan medis.

di tengah ketegangan yang melanda, muncul kabar adanya korban jiwa dari kalangan warga maupun jurnalis. 

namun, hingga berita ini tayang tidak ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian dan rumah sakit mengenai jumlah dan nama-nama korban yang meninggal.

Tag
Share