bacakoran.co

Sarapan Nasi Uduk Bisa Picu Ngantuk dan Kolesterol, Begini Cara Aman Menyantapnya ala dr. Zaidul Akbar

Nasi uduk lezat tapi bisa picu kolesterol dan ngantuk, simak tips sehat dari dr. Zaidul Akbar/Kolase Bacakoran.co--Freepik.com dan Youtube dr. Zaidul Akbar

Agar tetap bisa menikmati nasi uduk tanpa mengorbankan kesehatan, dr. Zaidul menyarankan untuk memperbanyak lauk pauk yang kaya protein dan sayuran. 

Telur, tempe, dan timun sebaiknya lebih banyak porsinya dibandingkan nasi.

“Biihunnya sedikit aja, daging empalnya sedikit, tapi timunnya dibanyakin, telurnya dibanyakin, tempe juga,” katanya.

Protein, menurutnya, adalah kunci sarapan yang mengenyangkan lebih lama dan membantu menjaga energi sepanjang hari.

“Carilah sarapan yang bisa membuat rasa kenyang itu lama. Paling gampang protein,” ujarnya.

Santan dalam Nasi Uduk: Kolesterol atau Tidak?

BACA JUGA:Ingin Rumah Sehat dan Cantik? Ini 3 Tanaman Hias Penjernih Udara di Ruang Tamu ala dr. Zaidul Akbar

BACA JUGA:dr. Zaidul Akbar Bongkar Cara Alami Awet Muda Tanpa Skincare, Cocok untuk Ibu-Ibu!

Ahli gizi Muhammad Rizal SGZ MS, lulusan Cornell University, menjelaskan bahwa santan dalam nasi uduk sebenarnya tidak mengandung kolesterol karena berasal dari tumbuhan dan mengandung fitosterol. 

Namun, ia menekankan bahwa santan tetap mengandung lemak jenuh yang tinggi, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak atau terlalu kental.

“Semakin kental santan yang digunakan, semakin tinggi pula kandungan lemak jenuhnya, yang dikaitkan dengan peningkatan LDL,” jelas Rizal.

Untuk mengurangi risiko, Rizal menyarankan penggunaan santan encer atau santan instan rendah lemak, serta menambahkan lalapan seperti timun dan tomat sebagai pelengkap.

Peran Lauk dan Cara Memasak

BACA JUGA:Jangan Dibuang! dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Biji Alpukat untuk Penyembuhan

BACA JUGA:Mengapa Wanita Lebih Rentan Sakit? dr. Zaidul Akbar Bocorkan Kunci Hidup Sehat Sesuai Karakter Hormon

Desty Muzarofatus Sholikhah, S.K.M., M.Kes., dosen Universitas Negeri Surabaya, turut menyoroti bahwa lauk pendamping nasi uduk sering kali berupa makanan yang digoreng, seperti ayam goreng dan telur dadar, sementara sayuran sangat minim.

“Agar nasi uduk menjadi sarapan yang sehat, tambahkan sayuran, perhatikan porsi, minum air putih, dan pilih lauk yang tidak terlalu banyak digoreng,” jelas Desty.

Sarapan Nasi Uduk Bisa Picu Ngantuk dan Kolesterol, Begini Cara Aman Menyantapnya ala dr. Zaidul Akbar

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - , makanan khas betawi yang gurih dan wangi, telah lama menjadi pilihan utama sarapan bagi masyarakat indonesia. 

terlebih lagi, nasi uduk kerap dipilih sebagai alternatif setelah bosan menyantap olahan daging. 

disajikan dengan lauk pauk seperti telur, tempe, bihun, dan empal, nasi uduk memang menggoda selera. 

namun, di balik kelezatannya, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa nasi uduk perlu dibatasi, terutama saat pagi hari.

sarapan nasi uduk

dalam kanal youtube miliknya, mengungkap bahwa terlalu banyak mengonsumsi nasi uduk di pagi hari bisa berdampak negatif bagi tubuh. 

menurutnya, sarapan tinggi karbohidrat seperti nasi uduk dapat membuat tubuh terasa lemot, mengantuk, dan bahkan memicu kenaikan berat badan.

“kalau mau badannya gak lemot, matanya gak ngantuk, nasinya jangan banyak-banyak,” ujar dr. zaidul.

ia menjelaskan bahwa tubuh memiliki growth hormon yang aktif di malam hari dan bekerja optimal saat tubuh tidak diisi makanan. 

oleh karena itu, sarapan sebaiknya ringan agar tubuh tetap segar dan fokus.

“growth hormon itu adalah hormon reparasi yang bekerjanya saat tidak ada makanan. kalau anda mau badannya fit dan segar di pagi hari, jangan banyak makan,” tambahnya.

tips sehat konsumsi nasi uduk

agar tetap bisa menikmati nasi uduk tanpa mengorbankan kesehatan, dr. zaidul menyarankan untuk memperbanyak lauk pauk yang kaya protein dan sayuran. 

telur, tempe, dan timun sebaiknya lebih banyak porsinya dibandingkan nasi.

“biihunnya sedikit aja, daging empalnya sedikit, tapi timunnya dibanyakin, telurnya dibanyakin, tempe juga,” katanya.

protein, menurutnya, adalah kunci sarapan yang mengenyangkan lebih lama dan membantu menjaga energi sepanjang hari.

“carilah sarapan yang bisa membuat rasa kenyang itu lama. paling gampang protein,” ujarnya.

santan dalam nasi uduk: kolesterol atau tidak?

ahli gizi muhammad rizal sgz ms, lulusan cornell university, menjelaskan bahwa santan dalam nasi uduk sebenarnya tidak mengandung kolesterol karena berasal dari tumbuhan dan mengandung fitosterol. 

namun, ia menekankan bahwa santan tetap mengandung lemak jenuh yang tinggi, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak atau terlalu kental.

“semakin kental santan yang digunakan, semakin tinggi pula kandungan lemak jenuhnya, yang dikaitkan dengan peningkatan ldl,” jelas rizal.

untuk mengurangi risiko, rizal menyarankan penggunaan santan encer atau santan instan rendah lemak, serta menambahkan lalapan seperti timun dan tomat sebagai pelengkap.

peran lauk dan cara memasak

desty muzarofatus sholikhah, s.k.m., m.kes., dosen universitas negeri surabaya, turut menyoroti bahwa lauk pendamping nasi uduk sering kali berupa makanan yang digoreng, seperti ayam goreng dan telur dadar, sementara sayuran sangat minim.

“agar nasi uduk menjadi sarapan yang sehat, tambahkan sayuran, perhatikan porsi, minum air putih, dan pilih lauk yang tidak terlalu banyak digoreng,” jelas desty.

sementara itu, dr. vito anggarino damay, spjp (k), m.kes, aifo-k, menekankan pentingnya cara memasak yang sehat. 

dalam video di akun instagram @doktervito, ia menyatakan bahwa kolesterol dibutuhkan tubuh, namun kadar ldl yang berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

“kolesterol yang berlebihan itu bikin telak, bikin pembuluh darah menyempit, dan bikin risiko serangan jantung meningkat,” ungkapnya.

vito juga mengingatkan agar menghindari penggunaan minyak goreng bekas karena mengandung radikal bebas yang memicu peradangan dan mempercepat penumpukan plak kolesterol.

“minyak bekas mengandung radikal bebas yang memicu inflamasi dan mempercepat penumpukan plak kolesterol,” jelasnya.

Tag
Share