bacakoran.co

Nafa Urbach Janji Sumbangkan Gaji-Tunjangan ke Warga Dapil & Guru Usai Dikecam Dukung Kenaikan Tunjangan DPR

Nafa Urbach janji sumbangkan gaji DPR ke warga dapil dan guru./Kolase Bacakoran.co--Instagram @nafaurbach dan @rumpi_gosip

BACAKORAN.CO - Anggota DPR RI sekaligus selebritas Nafa Urbach tengah menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang mendukung tunjangan rumah jabatan DPR sebesar Rp50 juta menuai kontroversi di media sosial. 

Namun, di tengah badai kritik, Nafa mengambil langkah mengejutkan dan berani, ia berjanji akan mengalokasikan seluruh gaji dan tunjangan DPR yang diterimanya untuk membantu masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya para guru di Dapil 6 Jawa Tengah.

Kontroversi Tunjangan DPR dan Klarifikasi Nafa Urbach

Awal mula polemik ini bermula dari pernyataan Nafa dalam sebuah wawancara, di mana ia menyebut bahwa tunjangan Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR adalah hal yang wajar. 

BACA JUGA:Nafa Urbach Bela Kenaikan Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp50 Juta, Netizen Auto Bandingkan dengan Gaji UMR

BACA JUGA:Kabinet Prabowo Makin Gemoy, DPR Sahkan RUU BPP Haji Jadi Kementerian

Menurutnya, tunjangan tersebut merupakan kompensasi atas tidak tersedianya rumah jabatan bagi anggota dewan, terutama mereka yang berasal dari luar kota.

"Ini bukan kenaikan. Itu kompensasi rumah jabatan. Rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada," jelas Nafa melalui akun TikTok pribadinya.

Ia menambahkan bahwa banyak anggota DPR harus menyewa tempat tinggal di sekitar Senayan agar lebih mudah menjalankan tugas. 

Bahkan dirinya yang tinggal di Bintaro pun kerap terjebak macet saat menuju kantor DPR.

Namun, pernyataan tersebut dianggap tidak sensitif oleh publik, terutama di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit. 

BACA JUGA:Dari Puan hingga Bahlil, Ini Daftar Penerima Tanda Kehormatan dari Prabowo saat Gedung DPR Dikepung Demo

BACA JUGA:Aksi Berubah Ricuh! Ribuan Demonstran Memaksa Masuk Gedung DPR RI hingga Polisi Menyemprotkan Water Cannon

Media sosial Nafa pun langsung dibanjiri kritik pedas dari berbagai kalangan.

Menanggapi gelombang protes, Nafa segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi. 

Nafa Urbach Janji Sumbangkan Gaji-Tunjangan ke Warga Dapil & Guru Usai Dikecam Dukung Kenaikan Tunjangan DPR

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - ri sekaligus selebritas tengah menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang mendukung rumah jabatan dpr sebesar rp50 juta menuai kontroversi di media sosial. 

namun, di tengah badai kritik, nafa mengambil langkah mengejutkan dan berani, ia berjanji akan mengalokasikan seluruh gaji dan tunjangan dpr yang diterimanya untuk membantu masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya para guru di dapil 6 jawa tengah.

kontroversi tunjangan dpr dan klarifikasi nafa urbach

awal mula polemik ini bermula dari pernyataan nafa dalam sebuah wawancara, di mana ia menyebut bahwa tunjangan rp50 juta per bulan untuk anggota dpr adalah hal yang wajar. 

menurutnya, tunjangan tersebut merupakan kompensasi atas tidak tersedianya rumah jabatan bagi anggota dewan, terutama mereka yang berasal dari luar kota.

"ini bukan kenaikan. itu kompensasi rumah jabatan. rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada," jelas nafa melalui akun tiktok pribadinya.

ia menambahkan bahwa banyak anggota dpr harus menyewa tempat tinggal di sekitar senayan agar lebih mudah menjalankan tugas. 

bahkan dirinya yang tinggal di bintaro pun kerap terjebak macet saat menuju kantor dpr.

namun, pernyataan tersebut dianggap tidak sensitif oleh publik, terutama di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit. 

media sosial nafa pun langsung dibanjiri kritik pedas dari berbagai kalangan.

menanggapi gelombang protes, nafa segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi. 

ia mengakui bahwa cara penyampaiannya kurang bijaksana dan menyakiti hati banyak orang.

"saya minta maaf. pernyataan saya kemarin mungkin tidak tepat dan tidak bijaksana," tulisnya di media sosial.

gaji dan tunjangan untuk guru dan lansia

sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap masyarakat, nafa urbach menyatakan akan menyumbangkan gaji dan tunjangan dpr yang diterimanya kepada para guru di wilayah pemilihannya, yakni dapil 6 jawa tengah yang meliputi purworejo, wonosobo, temanggung, dan magelang.

"saya paham banyak yang bilang ini pencitraan. namun, saya akan buktikan lewat tindakan nyata dan transparansi," tegas nafa melalui unggahan instagram pada selasa (26/8/2025).

ia mengungkapkan bahwa pendataan para guru penerima bantuan akan dimulai pada september 2025. 

selain itu, nafa juga mempertimbangkan untuk membantu pembayaran iuran bpjs kesehatan bagi lansia secara mandiri, jika memang dibutuhkan dan memungkinkan secara administratif.

"saya dan tim butuh waktu supaya yang menerima benar-benar orang yang membutuhkan dan kesulitan," tambahnya.

pendataan dan transparansi jadi prioritas

nafa menekankan pentingnya proses pendataan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. 

ia meminta publik untuk bersabar dan memberi waktu agar proses ini berjalan efektif dan tidak salah sasaran.

"kita mulai bulan depan, supaya bantuan tidak salah sasaran. kami akan fokus pada yang benar-benar butuh," tutupnya.

Tag
Share