Aksi Bengkulu Memanas: Emak-Emak Ikut Serbu DPRD, Pagar Jebol, Aspirasi Meledak!
Ribuan Massa Demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu dan Pagar Gedung Copot--Kompas Regional
Mereka membentangkan spanduk, meneriakkan yel-yel, dan menyampaikan orasi secara bergantian.
Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan bentuk akumulasi kekecewaan terhadap berbagai kebijakan yang dianggap tidak adil dan merugikan masyarakat luas.
BACA JUGA:Affan Dimakamkan, Massa Ojol Meledak! Mako Brimob Dikepung, Tuntut Transparansi
BACA JUGA:MK Ketok Palu! Inilah Nama-Nama Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN yang Terancam Mundur
Dalam aksi tersebut, massa membawa delapan tuntutan utama yang mereka anggap krusial untuk segera ditindaklanjuti oleh pemerintah dan DPR RI.
Dikutip Backoran.co dari Camkohatv.id, Jumat (29/8), berikut poin-poin tuntutan yang mereka suarakan:
1. Menolak kenaikan tunjangan DPR dan mendesak agar lembaga legislatif lebih fokus pada peningkatan kualitas kerja mereka, baik dalam hal legislasi, pengawasan, maupun representasi sebagai wakil rakyat.
2. Mendesak peninjauan ulang terhadap RUU KUHAP, khususnya pasal-pasal yang dinilai bermasalah dan berpotensi menimbulkan ketidakadilan hukum, seperti pasal 1 angka 4, pasal 84, pasal 90, pasal 93, pasal 105, dan pasal 145 ayat (1).
BACA JUGA:Selain Ribuan Driver Ojol, Pemprov DKI Jakarta Hadir dan Fasilitasi Pemakaman Affan Kurniawan
BACA JUGA:Geledah Rutan Prabumulih, Tim Gabungan Temukan Benda-benda Terlarang, Pelaku Terancam Sangsi
3. Menuntut pencabutan UU TNI yang dinilai masih menyimpan banyak problematika, serta menolak segala bentuk intervensi dan intimidasi terhadap kebebasan sipil, terutama yang tercantum dalam pasal 7, pasal 47, dan pasal 54.
4. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah konkret dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi dan mengembalikan aset negara yang dirampas oleh oknum tak bertanggung jawab.
5. Menolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, karena kebijakan tersebut dianggap berdampak negatif terhadap sektor-sektor vital yang menyangkut kesejahteraan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.
6. Menuntut evaluasi terhadap kebijakan kenaikan pajak, agar pemerintah mempertimbangkan secara matang dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan sebelum menetapkan tarif baru di berbagai sektor.