bacakoran.co

Gelombang Protes Membesar! Nicholas Saputra Hingga Aktivis Desak Kapolri Mundur Pasca Tragedi Affan

Nicholas Saputra mendesak Kapolri mundur melalui unggahannya di media sosial X usai tragedi Affan tewas dilindas rantis Brimob.-Gambar Ist-

Gelombang Desakan Semakin Meluas

Desakan agar Kapolri mundur tidak berhenti di media sosial.

Koalisi masyarakat sipil, sejumlah aktivis hukum, hingga akademisi ikut menyoroti insiden ini.

Mereka menilai tragedi Affan bukan sekadar kecelakaan, tetapi bentuk kelalaian aparat yang harus ditanggung oleh pimpinan tertinggi kepolisian.

Gelombang tuntutan ini muncul bersamaan dengan kritik terhadap tindakan represif aparat dalam mengamankan jalannya aksi unjuk rasa pada 25 dan 28 Agustus 2025.

BACA JUGA:Identitas Affan Kurniawan, Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob: Keluarga Syok, Komnas HAM Angkat Bicara

BACA JUGA:Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob Saat Demo di DPR, Kapolda Metro Jaya Tanggung Biaya Pemakaman

Affan menjadi korban setelah rantis Brimob melintas cepat dan melindas dirinya di lokasi demonstrasi.

Meski Polri telah menahan tujuh anggota Brimob yang dianggap bertanggung jawab, publik menilai langkah itu belum cukup.

Apalagi, kasus serupa berulang kali terjadi dalam penanganan aksi massa.

Kapolri: “Itu Hak Prerogatif Presiden”

Menanggapi derasnya desakan mundur, Jenderal Listyo Sigit akhirnya buka suara.

BACA JUGA:Sopir Ojol Tewas Dilindas Brimob, BEM UI dan BEM SI Kompak Gelar Demo: Tugas Kalian Melindungi, Bukan Menakuti

BACA JUGA:Hari Ini HUT DPR RI ke-80, Media Sosial Diwarnai Kecaman untuk DPR dan Polri atas Tewasnya Affan Kurniawan

Dalam konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8), ia menegaskan bahwa keputusan terkait jabatan Kapolri sepenuhnya ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

Gelombang Protes Membesar! Nicholas Saputra Hingga Aktivis Desak Kapolri Mundur Pasca Tragedi Affan

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - desakan agar prabowo mundur dari jabatannya semakin keras terdengar pasca meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), affan kurniawan (21).

tewas tragis setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) brimob saat pengamanan aksi demonstrasi di kawasan pejompongan, tanah abang, jakarta pusat, pada kamis (28/8/2025).

peristiwa ini menyulut gelombang protes luas, tidak hanya dari masyarakat sipil, tetapi juga publik figur tanah air.

aktor papan atas, , secara terang-terangan meminta kapolri mundur melalui unggahannya di media sosial x (dulu twitter).

“mundur pak,” tulis nicholas, sambil mengunggah ulang pemberitaan terkait permintaan maaf kapolri usai tragedi tersebut, sebagaimana dilaporkan kumparan.

rekan sesama aktor, fedi nuril, mendukung langkah nicholas dengan pernyataan lantang.

“nicholas saputra has entered the arena. betul, pak listyo, anda seharusnya mundur,” tulis fedi.

unggahan kedua aktor ternama itu pun langsung menuai sorotan publik.

ribuan warganet mengomentari unggahan mereka dan banyak yang menyuarakan kekecewaan atas peristiwa yang menewaskan affan.

jenazah pemuda ojol tersebut telah dimakamkan di tpu karet bivak, jakarta selatan, pada jumat (29/8).

gelombang desakan semakin meluas

desakan agar kapolri mundur tidak berhenti di media sosial.

koalisi masyarakat sipil, sejumlah aktivis hukum, hingga akademisi ikut menyoroti insiden ini.

mereka menilai tragedi affan bukan sekadar kecelakaan, tetapi bentuk kelalaian aparat yang harus ditanggung oleh pimpinan tertinggi kepolisian.

gelombang tuntutan ini muncul bersamaan dengan kritik terhadap tindakan represif aparat dalam mengamankan jalannya aksi unjuk rasa pada 25 dan 28 agustus 2025.

affan menjadi korban setelah rantis brimob melintas cepat dan melindas dirinya di lokasi demonstrasi.

meski polri telah menahan tujuh anggota brimob yang dianggap bertanggung jawab, publik menilai langkah itu belum cukup.

apalagi, kasus serupa berulang kali terjadi dalam penanganan aksi massa.

kapolri: “itu hak prerogatif presiden”

menanggapi derasnya desakan mundur, jenderal listyo sigit akhirnya buka suara.

dalam konferensi pers di hambalang, bogor, jawa barat, sabtu (30/8), ia menegaskan bahwa keputusan terkait jabatan kapolri sepenuhnya ada di tangan presiden prabowo subianto.

“terkait dengan isu yang menyangkut kapolri, itu hak prerogatif presiden. kita prajurit kapan saja siap,” ujar listyo, dikutip dari kompas tv.

kapolri menegaskan dirinya sebagai prajurit siap menjalankan perintah negara, termasuk jika presiden memutuskan pergantian pimpinan polri.

di tengah desakan yang terus menggema, listyo sigit menyatakan fokusnya tetap menjalankan amanah presiden.

menurutnya, situasi nasional dalam beberapa hari terakhir menuntut langkah cepat aparat keamanan untuk mengantisipasi aksi demonstrasi yang kerap berujung ricuh.

“arahan presiden sudah jelas, tni-polri diminta segera mengambil langkah tegas terhadap tindakan-tindakan yang menimbulkan keresahan masyarakat,” tegas listyo.

ia juga menegaskan bahwa polri tetap berkomitmen menjaga hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 9 tahun 1998.

namun, ia menekankan bahwa kepentingan utama kepolisian adalah melindungi keamanan publik.

“yang kami jaga adalah keamanan publik agar masyarakat bisa tetap merasa aman dan nyaman,” ujar listyo sigit, dikutip dari cnn indonesia.

Tag
Share