Tangis Perpisahan di Gudang Garam: Ribuan Buruh Di-PHK Setelah Belasan Tahun Mengabdi
Tangis Perpisahan di Gudang Garam: Ribuan Buruh Di-PHK Setelah Belasan Tahun Mengabdi--Kilat
Namun, Iqbal tidak hanya menyoroti faktor daya beli. Ia juga menyinggung persoalan pasokan tembakau yang semakin terbatas, serta kurangnya inovasi dari PT Gudang Garam dalam mengikuti tren pasar rokok yang terus berubah.
Di tengah persaingan industri yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan cepat, baik dari segi produk maupun strategi pemasaran.
BACA JUGA:Duel Pelajar di Taman Corat-Coret Bogor Berujung Pembacokan, 4 Pelaku Ditangkap Polisi
Sayangnya, menurut Iqbal, Gudang Garam gagal melakukan hal tersebut, sehingga produk mereka mulai kehilangan daya saing di pasaran.
Selain itu, kebijakan pemerintah terkait cukai rokok yang terus meningkat juga disebut sebagai salah satu pemicu utama terjadinya PHK.
Beban pajak yang semakin tinggi membuat perusahaan harus melakukan efisiensi, dan sayangnya, efisiensi itu sering kali berdampak langsung pada tenaga kerja.
“Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh yang terancam PHK, namun tetap jaga kampanye kesehatan,” tulis Iqbal dalam pesannya.
BACA JUGA:Viral Momen PHK Massal Karyawan PT Gudang Garam, Netizen: Sekelas GG Aja Babak Belur!
PHK yang terjadi di PT Gudang Garam bukan hanya berdampak pada karyawan langsung, tetapi juga berpotensi memengaruhi puluhan ribu pekerja lain yang terlibat secara tidak langsung dalam rantai pasok industri rokok.
Buruh tembakau, sopir logistik, pedagang kecil, pemilik kontrakan, hingga para suplier bahan baku, semuanya berada dalam ancaman kehilangan mata pencaharian.
Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin ratusan ribu orang akan terdampak secara ekonomi.
Melihat situasi ini, pemerintah pusat dan daerah didesak untuk segera turun tangan.