bacakoran.co - pulau bali diguncang bencana beruntun akibat hujan deras yang mengguyur sejak awal pekan.
dan menelan korban jiwa, sementara longsor di kabupaten bangli merusak infrastruktur serta mengisolasi akses warga.
situasi ini menegaskan kerentanan pulau dewata terhadap bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di tengah perubahan iklim global.
korban jiwa banjir bandang di denpasar
banjir bandang yang menerjang kota denpasar pada rabu (10/9/2025) mengakibatkan tujuh orang menjadi korban.
wali kota denpasar, i gusti ngurah jaya negara, mengonfirmasi bahwa tiga korban telah ditemukan meninggal dunia, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.
korban hilang diketahui merupakan pedagang di pasar kumbasari, salah satu pusat perdagangan terbesar di bali.
“saat ini yang pertama dilakukan adalah membersihkan sampah yang menumpuk di pasar, jalan, dan sejumlah titik banjir,” kata jaya negara, dikutip dari metrotvnews.com.
selain menelan korban jiwa, banjir juga memaksa sejumlah wisatawan asing di kabupaten badung untuk dievakuasi dari penginapan mereka yang tergenang air.
gabungan bersama aparat tni kodam ix/udayana turun langsung melakukan penyelamatan sejak pagi hingga malam hari.
proses evakuasi berlangsung dramatis karena derasnya arus air dan terbatasnya akses jalan.
pasar badung, yang menjadi pusat ekonomi warga, turut terdampak dengan genangan air setinggi lutut hingga pinggang.
aktivitas jual beli lumpuh total, sementara pedagang mengaku kehilangan banyak barang dagangan akibat terendam banjir.
pemerintah kota denpasar menginstruksikan jajarannya hingga ke tingkat desa dan kelurahan untuk memberikan bantuan darurat, mulai dari penyediaan posko hingga distribusi makanan dan obat-obatan.
sementara itu, bmkg memperingatkan bahwa hujan deras masih berpotensi mengguyur bali hingga tiga hari ke depan.
kepala bbmkg wilayah iii denpasar, cahyo nugroho, menjelaskan bahwa akumulasi curah hujan harian di bali tercatat lebih dari 50 milimeter hingga di atas 150 milimeter per hari.
“kombinasi kelembaban udara tinggi dan pertumbuhan awan konvektif memicu hujan lebat disertai kilat atau petir,” ujarnya, dikutip dari kompas.com.
longsor di bangli rusak jalan dan rumah warga
tidak hanya banjir bandang, kabupaten bangli juga dilanda longsor di sejumlah titik akibat hujan deras.
salah satunya terjadi di senderan setinggi tujuh meter di banjar guliang kawan, desa bunutin, yang ambruk pada rabu (10/9/2025).
material longsor menutup akses jalan menuju pura puseh dan permukiman warga, sehingga mobilitas masyarakat terganggu.
“tim reaksi cepat bpbd telah melakukan upaya mengurangi beban air dengan pemasangan terpal. harapannya tidak terjadi longsoran susulan,” kata kepala pelaksana bpbd bangli, i wayan wardana, dikutip dari detikbali.
selain itu, tembok rumah warga ambruk di banjar dinas klakat, kecamatan kintamani.
jalan penghubung sidawa–taman bali tergerus sepanjang satu meter, sementara ruas jalan kintamani–karangasem longsor sekitar dua meter.
di desa selat, kecamatan susut, air bah menerjang lahan pertanian hingga merusak tanaman padi dan hortikultura yang menjadi sumber mata pencaharian warga.
wardana meminta masyarakat segera melapor jika rumah atau fasilitas publik mengalami kerusakan.
ia menegaskan bahwa ruas jalan nasional yang terdampak akan ditangani oleh balai jalan nasional.
menurutnya, cuaca ekstrem ini diprediksi masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan.
dampak sosial, ekonomi, dan pariwisata
gabungan banjir bandang di denpasar dan longsor di bangli menimbulkan dampak luas.
dari sisi sosial, masyarakat kehilangan anggota keluarga, hunian, dan akses transportasi.
ekonomi warga juga terpukul akibat rusaknya pasar tradisional, lahan pertanian, hingga fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.
pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi bali pun ikut terguncang.
wisatawan asing yang terjebak banjir harus dievakuasi, sementara kerusakan infrastruktur menghambat akses menuju kawasan wisata.
kondisi ini berpotensi menurunkan kunjungan wisatawan jika tidak segera tertangani.
bmkg mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi.
pemerintah daerah bersama instansi terkait didesak untuk mempercepat penanganan darurat, mulai dari pencarian korban, evakuasi warga terdampak, pembersihan area bencana, hingga pemulihan infrastruktur vital.
upaya mitigasi jangka panjang juga dinilai penting, seperti memperkuat sistem drainase, memperketat tata ruang, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana hidrometeorologi di masa depan.