Saudi Tegas Tolak Rencana Israel Caplok Tepi Barat, Serukan Solusi Dua Negara
Saudi tegas tolak aneksasi israel di tepi barat, serukan solusi dua negara--
Trump bahkan memperkenalkan rencana perdamaian 21 poin dalam pertemuan yang digelar Selasa (23/9/2025) bersama para pemimpin dari Qatar, Yordania, Turki, Indonesia, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyebut bahwa rencana tersebut bertujuan untuk menjawab kekhawatiran Israel sekaligus negara-negara Arab di kawasan.
BACA JUGA:BGN Tutup Dapur MBG Bermasalah: Investigasi Keracunan Massal Masih Berlanjut!
Ia optimistis dalam beberapa hari mendatang akan ada “terobosan besar” dalam upaya menuju perdamaian.
Meski ada tekanan internasional, pemerintah Israel di bawah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap menunjukkan sikap keras. Netanyahu berulang kali menyatakan penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina.
Bahkan, ia mengisyaratkan niat Israel untuk memperluas kontrol atas wilayah yang selama ini diduduki.
Sikap tegas Arab Saudi menolak aneksasi Israel atas Tepi Barat menjadi sinyal kuat bahwa isu Palestina tetap menjadi perhatian utama dunia Arab.
BACA JUGA:Kasus Keracunan Massal MBG di Bandung Barat: 1.333 Siswa Tumbang, Apa Penyebabnya?
Dengan dukungan berbagai negara, termasuk AS yang kini membawa rencana perdamaian baru, dunia menanti apakah konflik panjang ini bisa menemukan jalan keluar melalui solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan.