Viral! Ospek Komunitas Pecinta Alam di Blitung Diduga Pakai Kekerasan, Orang Tua Korban Lapor Polisi
Viral! Anggota baru komunitas pecinta alam di Bitung alami kekerasan saat orientasi./Kolase Bacakoran.co--Instagram @palembangkeliling dan X @garudatvnews
Mereka disuruh berlutut satu per satu, lalu ditarik dan ditempeleng berulang kali di bagian pipi.
Tak hanya itu, beberapa anggota juga menerima tendangan ke arah dada.
Aksi kekerasan tersebut menyebabkan luka-luka di sekujur tubuh para peserta.
Kekerasan yang terekam dalam video itu memicu kemarahan publik dan mendorong orangtua korban untuk mengambil langkah hukum.
Orangtua Korban Lapor Polisi, Harap Komunitas Dibubarkan
Nurdiana, salah satu orangtua dari korban kekerasan, memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Ia adalah ibu dari anak berinisial AA yang masih berusia 16 tahun.
“Sebagai orang tua saya berharap kasus ini diusut tuntas dan berhentikan komunitas seperti itu. Ini saya lakukan supaya tidak ada lagi korban,” ungkap Nurdiana saat dihubungi Selasa (30/9) sore.
Ia menjelaskan bahwa awalnya sang anak meminta izin untuk mengikuti kegiatan pendakian gunung yang digelar oleh organisasi tersebut.
BACA JUGA:Sidang Etik AKBP Fajar Widyadharma Digelar Hari Ini! Terjerat Kasus Narkoba & Kekerasan Seksual Anak
Nurdiana mengizinkan karena anaknya menyertakan surat resmi dari pihak komunitas yang menyatakan kegiatan akan berlangsung dari Jumat hingga Minggu, 26–28 September 2025.
Namun, saat anaknya kembali dari kegiatan tersebut, Nurdiana mendapati wajah anaknya dalam kondisi memprihatinkan.
“Ada bengkak di bagian wajah dan ada lebam biru, bibir pecah. Waktu ditanya anak saya bilangnya digigit tawon ketika sedang camping,” ujarnya.
Nurdiana sempat percaya, namun keraguannya muncul saat ia melihat video yang sedang ditonton oleh AA.