bacakoran.co

Ini Alasan Presiden Prabowo Bolehkan Ekspatriat Pimpin BUMN, Sampai Ubah Regulasi!

Presiden Prabowo ubah regulasi agar ke depan ekspatriat boleh menjadi pemimpin di BUMN sehingga bisa naik kelas, menjadi raksasa berdaya saing internasional.--kolase jogjaaja dan bacakoran.co/ist

BACA JUGA:Israel Ancam Lanjutkan Serangan Jika Hamas Ingkari Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

BACA JUGA:Anggota Forum Kades Ungkap Upeti Kepada Aparat Penegak Hukum Sudah Menjadi Tradisi, Sebut Satu Nama APH

Ia menyebut jumlah BUMN akan dipangkas drastis  dari sekitar 1.000 perusahaan menjadi hanya sekitar 200.

Tujuannya? Efisiensi dan optimalisasi keuntungan.

“Dengan jumlah yang lebih ramping, pengelolaan akan lebih fokus dan efisien. Pendapatan BUMN bisa naik satu hingga dua persen, bahkan lebih,” ungkapnya.

Prabowo menilai selama ini banyak BUMN yang tidak produktif, bahkan saling tumpang tindih

BACA JUGA:BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp70 Triliun, Menkeu Purbaya: Belum Dianggarkan, Jadi Uangnya Nggak Ada

BACA JUGA:Prabowo Akan Resmikan Sekolah Rakyat November Ini di 165 titik, Target Besar Bantu Pendidikan Indonesia

Dengan penyederhanaan struktur, ia ingin BUMN bertransformasi menjadi mesin penggerak ekonomi nasional yang kuat dan modern.

Indonesia Menuju Era BUMN Super Kompetitif

Kebijakan ini juga dianggap sebagai sinyal kuat jika pemerintahan Prabowo tak main aman.

Ia ingin Indonesia bersaing langsung dengan raksasa ekonomi dunia.

BACA JUGA:Demo Mahasiswa Jayapura Anarkis Bom Molotov Disiapkan Massa, Kapolresta: Aksi Disusupi Provokator!

BACA JUGA:Makin Canggih ini Modus Scamming WhatsApp yang Tipu Rahmat Shah Rp 254 Juta, Ketahui Inilah Cara Mencegahnya

Langkah membuka peluang bagi ekspatriat di posisi strategis disebut-sebut akan mempercepat transfer teknologi, memperkuat manajemen modern, dan membawa BUMN ke level global.

Ini Alasan Presiden Prabowo Bolehkan Ekspatriat Pimpin BUMN, Sampai Ubah Regulasi!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – keputusan berani dilakukan yang kini memperbolehkan ekspatriat memimpin .

prabowo pun mengaku telah mengubah aturan atau regulasi terkait ekspatriat yang diperbolehkan memimpin bumn.

“saya sudah ubah regulasinya. sekarang ekspatriat, non-indonesia, boleh memimpin bumn kita,” ujarnya dalam diskusi bersama chairman dan editor in chief forbes, steve forbes di hotel st. regis, jakarta, rabu (15/10/2025) malam.

bumn naik kelas, prabowo ingin standar internasional

langkah ini bukan tanpa alasan.

prabowo menilai indonesia harus berpikir global dan berani bermain di level dunia.

ia menegaskan, perubahan aturan tersebut adalah bagian dari upaya besar untuk membawa bumn naik kelas.

dari sekadar pemain lokal menjadi raksasa berdaya saing internasional.

“saya sudah instruksikan kepada manajemen bpi danantara, jalankan bisnis dengan standar internasional. cari otak-otak terbaik, talenta terbaik di dunia!” tegasnya.

menurutnya, dengan membuka peluang bagi ekspatriat, indonesia bisa menyerap transfer ilmu, disiplin kerja, dan strategi global yang selama ini menjadi kekuatan korporasi multinasional.

reformasi bumn besar-besaran

tak hanya mengizinkan ekspatriat duduk di kursi pimpinan, prabowo juga melanjutkan reformasi besar-besaran di tubuh bumn.

ia menyebut jumlah bumn akan dipangkas drastis  dari sekitar 1.000 perusahaan menjadi hanya sekitar 200.

tujuannya? efisiensi dan optimalisasi keuntungan.

“dengan jumlah yang lebih ramping, pengelolaan akan lebih fokus dan efisien. pendapatan bumn bisa naik satu hingga dua persen, bahkan lebih,” ungkapnya.

prabowo menilai selama ini banyak bumn yang tidak produktif, bahkan saling tumpang tindih

dengan penyederhanaan struktur, ia ingin bumn bertransformasi menjadi mesin penggerak ekonomi nasional yang kuat dan modern.

indonesia menuju era bumn super kompetitif

kebijakan ini juga dianggap sebagai sinyal kuat jika pemerintahan prabowo tak main aman.

ia ingin indonesia bersaing langsung dengan raksasa ekonomi dunia.

langkah membuka peluang bagi ekspatriat di posisi strategis disebut-sebut akan mempercepat transfer teknologi, memperkuat manajemen modern, dan membawa bumn ke level global.

Tag
Share