bacakoran.co

Kabar Bahagia Bagi Santri, Prabowo Mau Bentuk Ditjen Pesantren, Apa Tugasnya?

Kabar bahagia bagi para santri di Indonesia yang memperingati Hari Santri Nasional 2025, Presiden Prabowo mau bentuk Ditjen Pesantren yang tugasnya buat kemajuan pesantren.--kolase @flouwlykimz dan @HimaBsiUnnes/x

BACA JUGA:Oknum TNI Bunuh Pelajar di Medan, Vonis Hukuman Ringan Tuai Tangisan Ibu Korban Minta Keadilan

BACA JUGA:Viral Video Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, TNI Janji Proses Hukum

Pertama, pendidikan dimana pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tapi juga membentuk generasi berilmu dan berakhlak mulia dari tingkat dasar hingga ma’had aly (setara perguruan tinggi).

Kedua, dakwah. Pesantren berperan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, membangun kehidupan sosial yang moderat, adil, seimbang, dan toleran.

Ketiga, pemberdayaan masyarakat. Pesantren diharapkan menjadi motor ekonomi umat, pusat pelatihan, serta agen pengentasan kemiskinan dan kemandirian di tingkat lokal.

Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Sempat Viral! Gadis di Tanggamus yang Nyaris Diperkosa Ternyata Rekayasa Kejadian Gegara Utang

BACA JUGA:2 Eks TNI AL Penembak Bos Rental Mobil Lolos Hukuman Penjara Seumur Hidup, Kini Diputuskan 15 Tahun Penjara!

Dengan disetujuinya izin prakarsa ini, pemerintah membuka jalan bagi lahirnya Ditjen Pesantren yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar janji politik. Ini adalah langkah strategis memperkokoh kemitraan antara negara dan pesantren menuju visi Indonesia Emas 2045,” ujar Nona Gayatri.

Kabar Bahagia Bagi Santri, Prabowo Mau Bentuk Ditjen Pesantren, Apa Tugasnya?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - ada kabar bahagia untuk jutaan di seluruh indonesia.

menyiapkan “hadiah istimewa” yang diumumkan tepat sehari sebelum peringatan hari santri nasional yang jatuh hari ini, 22 oktober 2025.

hadiah itu bukan sembarang program, melainkan pembentukan direktorat jenderal (ditjen) pesantren, lembaga baru yang akan fokus mengurus pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan pesantren di tanah air.

langkah ini menjadi tonggak penting bagi dunia pesantren, yang selama berabad-abad telah menjadi pusat pendidikan islam dan pembentuk karakter bangsa.

“sejalan dengan izin prakarsa presiden, kini tengah disiapkan peningkatan status menjadi direktorat jenderal pesantren,” ungkap staf khusus menteri agama, nona gayatri nasution, dikutip dari situs resmi kemenag, rabu (22/10/2025).

dari tradisi ke lembaga nasional

secara historis, eksistensi pesantren mulai diakui secara hukum setelah terbitnya uu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

awalnya, pemerintah membentuk direktorat pendidikan diniyah dan pondok pesantren di bawah ditjen pendidikan islam. kemudian pada 2024, struktur itu berubah menjadi direktorat pesantren.

kini, prabowo melangkah lebih jauh dengan menaikkan statusnya menjadi ditjen, agar fungsi pesantren semakin kuat dan terintegrasi dalam pembangunan nasional.

tiga tugas utama ditjen pesantren

menurut wakil menteri agama romo muhammad syafi’i, pembentukan ditjen pesantren telah memenuhi tiga prinsip penataan organisasi yang efektif yakni tepat fungsi, tepat proses, dan tepat ukuran.

berdasarkan pasal 4 uu nomor 18 tahun 2019, ada tiga peran utama pesantren yang akan diperkuat:

pertama, pendidikan dimana pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tapi juga membentuk generasi berilmu dan berakhlak mulia dari tingkat dasar hingga ma’had aly (setara perguruan tinggi).

kedua, dakwah. pesantren berperan dalam menyebarkan nilai-nilai islam rahmatan lil ‘alamin, membangun kehidupan sosial yang moderat, adil, seimbang, dan toleran.

ketiga, pemberdayaan masyarakat. pesantren diharapkan menjadi motor ekonomi umat, pusat pelatihan, serta agen pengentasan kemiskinan dan kemandirian di tingkat lokal.

menuju indonesia emas 2045

dengan disetujuinya izin prakarsa ini, pemerintah membuka jalan bagi lahirnya ditjen pesantren yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

“ini bukan sekadar janji politik. ini adalah langkah strategis memperkokoh kemitraan antara negara dan pesantren menuju visi indonesia emas 2045,” ujar nona gayatri.

Tag
Share