Heboh! Kantor Bea Cukai Digeledah, Kejagung Pilih Diam Soal Skandal Ekspor Limbah Sawit, Kenapa?
Kantor Bea Cukai Digeledah, Kejagung Pilih Diam Soal Skandal Ekspor Limbah Sawit--Kabar24 - Bisnis.com
BACAKORAN.CO - Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) secara resmi mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan tindakan penggeledahan di kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada hari Rabu, tanggal 22 Oktober 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari proses penyidikan yang tengah dilakukan oleh tim Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan ekspor Palm Oil Mill Effluent (POME).
Sebuah limbah cair hasil pengolahan minyak sawit yang belakangan menjadi sorotan karena potensi penyalahgunaan dalam praktik ekspor.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, dalam pernyataan resminya pada Jumat, 24 Oktober 2025, menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya intensif penyidik untuk mengumpulkan alat bukti yang relevan.
BACA JUGA:Lisa Mariana Resmi Tersangka dan Diperiksa Bareskrim Polri, Akui Makin Banyak Haters dan Endors!
BACA JUGA:Polwan Blitar Tersandung Kasus Zina dengan Anggota DPRD, Terungkap Setelah Digerebek Suami Sendiri
Menurut Anang, proses hukum yang sedang berjalan masih berada dalam tahap penyidikan, sehingga informasi yang dapat dibagikan kepada publik sangat terbatas.
Ia menegaskan bahwa kerahasiaan dalam tahap ini penting untuk menjaga integritas penyidikan dan menghindari gangguan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.
"Karena sifatnya masih penyidikan, tidak bisa juga terlalu terbuka. Kenapa ini dilakukan? Karena dalam rangka kita menemukan alat-alat bukti untuk proses penegakan hukum dan juga dalam rangka mencapai tujuan yang penyidik inginkan," ujar Anang kepada awak media.
Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa penggeledahan tidak hanya dilakukan di kantor pusat Bea Cukai, melainkan juga diperluas ke sejumlah lokasi lain yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.
BACA JUGA:Pria Bersenjata Pisau Ditangkap Dekat Kedubes AS di Tokyo, Polisi Terluka
BACA JUGA:Pemerintah Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Syok dan Berencana Ajukan
Namun, ia belum bersedia mengungkapkan secara rinci titik-titik lokasi tambahan yang turut digeledah oleh tim penyidik.
Hal ini, menurutnya, demi menjaga efektivitas penyidikan dan menghindari potensi kebocoran informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.