Viral! Pria di OKU Timur Cabuli Gadis 15 Tahun hingga Hamil dengan Modus Pengobatan Ritual Mistis
Remaja 15 tahun di OKU Timur jadi korban pelecehan berkedok ritual mistis./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo
BACAKORAN.CO — Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, mengalami peristiwa tragis yang bermula dari kepercayaan keluarganya terhadap praktik pengobatan alternatif berbasis supranatural.
Alih-alih mendapatkan kesembuhan, korban justru menjadi sasaran pelecehan seksual oleh seorang pria yang dikenal sebagai guru silat dan dukun spiritual.
Pelaku berinisial SB (36), yang dikenal luas di lingkungan sekitar sebagai ahli bela diri dan pengobatan gaib, memanfaatkan reputasinya untuk menipu keluarga korban.
Ia mengklaim bahwa korban menderita gangguan supranatural berupa keberadaan ular gaib di dalam perutnya yang hanya bisa disembuhkan melalui ritual khusus.
Peristiwa ini terjadi pada April 2025 di sebuah gubuk terpencil di tengah kebun karet Desa Karang Jadi.
BACA JUGA:Viral! Kakek yang Cabuli Kakek di Tasikmalaya Terancam Lolos dari Hukuman: Niatnya Hanya Memijat
Saat itu, pelaku mengajak korban ke lokasi dengan dalih akan melakukan prosesi pengobatan.
Orang tua korban, yang turut mengantar, diminta menunggu sejauh sekitar 50 meter dari lokasi dengan alasan bahwa ritual tidak boleh disaksikan oleh siapa pun.
"Pelaku kemudian meminta orang tua korban menunggu di jarak sekitar 50 meter dari lokasi dengan alasan ritual tidak boleh disaksikan. Setelah orang tua korban menjauh, pelaku segera membawa korban masuk ke dalam sebuah gubuk di kebun karet tersebut," ungkap Kapolsek Belitang III, Iptu Sapariyanto, Rabu (5/11/2025).
Di dalam gubuk itulah, pelaku menyalahgunakan situasi.
Ia memerintahkan korban untuk membuka celana, awalnya hanya mengelus perut korban, lalu melepas celananya sendiri dan memaksa korban melakukan hal yang sama.
Korban sempat menolak, namun pelaku terus membujuk dengan dalih bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari proses pengeluaran ular gaib.
"Korban yang masih di bawah umur ini sempat menolak. Namun, pelaku terus merayu dan meyakinkan korban bahwa semua itu adalah bagian dari syarat untuk mengeluarkan ular gaib di perutnya. Di bawah bujuk rayu dan dalih ritual tersebut, pelaku akhirnya berhasil melakukan aksi asusila terhadap korban," ucap Kapolsek.