Survei 87 Persen Rakyat Puas dengan Program Makan Bergizi Gratis Meski Sempat Dikabarkan Bakal Ada Lauk Ulat

Selasa 28 Jan 2025 - 16:20 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Bahkan, hampir separuh masyarakat, yakni 47,4 persen, berpendapat bahwa program ini sebaiknya diberikan kepada seluruh anak di Indonesia.

BACA JUGA:Aturan Baru, SPPG Wajib Simpan Sampel Menu Makanan Bergizi Gratis 2x24 Jam, Ini Alasannya!

Dengan tingkat kepuasan yang tinggi, program Makan Bergizi Gratis diharapkan terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam aspek pemenuhan gizi dan pengurangan angka stunting di Tanah Air.

Berikut kabar BGN mengusulkan serangga seperti belalang dan ulat sagu sebagai sumber protein untuk program Makan Bergizi Gratis.

Pernyataan mengejutkan datang dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

BACA JUGA:Heboh! Livy Renata Diduga Sindir Deddy Corbuzier Soal Kritik Menu Makan Bergizi Gratis

Ia menyatakan membuka peluang untuk menjadikan serangga seperti belalang, ulat sagu, dan kroto sebagai bagian dari menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam Rapimnas PIRA Gerindra yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

Dadan menegaskan bahwa konsumsi serangga dapat menjadi solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan protein di berbagai daerah yang memiliki budaya konsumsi serangga.

BACA JUGA:Tanggapan Prabowo Tentang Pelaksanaan Program Makan Siang Gratis dan Dana Zakat MBG

BACA JUGA:Orang Tua Siswa SMAN 2 Cileungsi Dipalak Rp 2,6 Juta untuk Makan Siang Guru, Program Pemerintah Dipertanyakan?

"Mungkin saja ada satu daerah yang suka makan serangga, belalang, ulat sagu. Itu bisa jadi bagian protein," ujar Dadan.

Ia menjelaskan bahwa program MBG tidak menetapkan standar menu nasional melainkan hanya standar komposisi gizi. Dengan demikian, setiap daerah memiliki kebebasan untuk memanfaatkan sumber daya lokal sebagai menu makanan bergizi.

Sebagai contoh, Dadan menyebut wilayah Halmahera Barat yang warganya terbiasa mengonsumsi singkong dan pisang rebus sebagai karbohidrat.

Menurutnya isi protein itu tergantung potensi lokal, kalau daerah banyak telur, ya telurlah mayoritas. Kalau banyak ikan, ikanlah yang jadi sumber proteinnya.

BACA JUGA:Heboh! Livy Renata Diduga Sindir Deddy Corbuzier Soal Kritik Menu Makan Bergizi Gratis

Kategori :