Survei 87 Persen Rakyat Puas dengan Program Makan Bergizi Gratis Meski Sempat Dikabarkan Bakal Ada Lauk Ulat

Selasa 28 Jan 2025 - 16:20 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

BACA JUGA:Puluhan Siswa SD Keracunan, Pemerintah Siap Evaluasi SOP Program Makan Bergizi Gratis!

Namun, wacana ini tidak lepas dari kritik.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menyebut ide menjadikan serangga sebagai menu MBG sebagai sesuatu yang "aneh-aneh."

Fernando menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada bahan pangan yang lazim dikonsumsi masyarakat daripada mengambil langkah kontroversial seperti ini.

Ia mengaitkan kebijakan tersebut dengan keterbatasan anggaran pemerintah.

BACA JUGA:Gempar! Keracunan Massal Siswa SDN di Sukoharjo Setelah Makan Bergizi Gratis, Warganet: Ayam Tiren?

Bagaimanapun, langkah Badan Gizi Nasional ini menunjukkan pendekatan baru dalam diversifikasi pangan dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Berikut penjelasan BGN yang mertimbangkan Ulat Sagu hingga Belalang jadi menu program makan bergizi gratis, halal gak sih?

Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mempertimbangkan opsi penggunaan serangga sebagai sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA:Kontroversi Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis dari Zakat: MUI Ingatkan Aturan Syariat!

Langkah ini dilakukan dengan mempertimbangkan potensi sumber daya lokal dan kebiasaan konsumsi masyarakat setempat.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa program ini tidak akan menerapkan standar menu yang seragam secara nasional.

Melainkan berfokus pada standar komposisi gizi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi masyarakat di setiap daerah.

BACA JUGA:Prabowo Ungkap Akan Tetap Melaksanakan Makan Bergizi Gratis Tetap Ada Selama Ramadhan

BACA JUGA:UMKM Bakal Dapat Suntikan Modal untuk Jalankan Program Makan Bergizi, Syaratnya?

Menurut Dadan, beberapa daerah di Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi serangga seperti ulat sagu dan belalang sebagai sumber protein utama.

Kategori :