Ketika korban masih dalam kondisi gugup dan ketakutan, salah satu pelaku langsung menarik tas ransel milik korban.
Pelaku juga sempat memukul kepala belakang korban menggunakan gagang senpi rakitan dan menarik kerudung korban hingga terlepas.
BACA JUGA:Cukup 8 Langkah Buat Cairkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500.000 Langsung Ke Rekening dari Top Rich
BACA JUGA:Kisah Pilu Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini, Sempat Minta Sendal Putih
Tak hanya itu, pelaku juga berusaha merampas cincin emas yang dì pakai korban. Namun korban kemudian berhasil turun dari motornya dan kabur menyelamatkan diri.
Setelah korban melapor dan memberikan keterangan tentang ciri-ciri pelaku, Senin malam sekira pukul 23.00 WIB polisi berhasil mengamankan salah satu pelaku yaitu JYS dari kediamannya di Dusun Sungai Tuha, Desa Bantan Pelita, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur.
Saat melakukan penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan senjata api rakitan yang berisi enam butir amunisi kaliber 9 mm, yang disembunyikan pelaku di bawah bantal tempat tidurnya.
Ketika hendak dibawa untuk pengembangan kasus, JYS mencoba melawan dan berusaha melarikan diri, sehingga aparat mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkannya.
Dari hasil pemeriksaan, JYS mengakui telah melakukan berbagai tindak pidana, termasuk pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Polres OKU Timur dan Polres OKI.
Dalam aksinya, JYS mengaku selalu menggunakan senjata api rakitan dan beroperasi bersama rekannya yang berinisial MA.
Berdasarkan pengakuan tersebut, Satreskrim Polres OKU Timur dan Polsek Belitang II melakukan pengembangan dan berhasil menangkap MA di Kabupaten Liwa, Lampung Barat, Lampung, pada Kamis, 30 Januari 2025.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor hasil curian. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan penadah barang curian tersebut.
BACA JUGA:Kasus Penembakan PMI di Malaysia, Puan Maharani Desak Investigasi dan Perlindungan WNI
BACA JUGA:Dua Kali Dihantam Banjir, Rumah Warga Kembali Terancam Ambruk, Warga Resah