Mohammed Deif, yang bernama asli Mohammed Diab al-Masri, lahir di Khan Younis pada 1965. Sejak 2002, ia menjabat sebagai kepala Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas.
BACA JUGA:Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Gencatan Senjata di Gaza Resmi Dimulai
Selama hampir tiga dekade, ia menjadi salah satu orang yang paling dicari oleh Israel dan masuk dalam daftar “teroris internasional” versi AS sejak 2015.
Keberadaannya selalu diselimuti misteri. Dalam berbagai video, ia selalu mengenakan topeng atau hanya muncul dalam siluet.
Israel sendiri pernah merilis foto dirinya pada Januari 2024, menunjukkan jika ia kehilangan satu mata akibat serangan sebelumnya.
Dijuluki "kucing dengan sembilan nyawa", Deif telah beberapa kali lolos dari percobaan pembunuhan.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas di Gaza Terancam Batal, Ini Ternyata Penyebabnya
BACA JUGA:Update! 7 Fakta Baru Menarik Gencatan Senjata Israel-Hamas, Mimpi Perdamaian atau Sekadar Janji?
Namun, pada 2014, serangan udara Israel ke Gaza menewaskan istri dan anaknya yang baru berusia tujuh bulan.
Selain dikenal sebagai pemimpin militer Hamas, Deif juga disebut sebagai arsitek jaringan terowongan bawah tanah Gaza, yang digunakan sebagai jalur suplai dan strategi gerilya melawan Israel.
Akan Ada Serangan Balasan dari Hamas?
Kematian Deif dan Sinwar menandai keberhasilan strategi Israel dalam melemahkan Hamas.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Israel-Gaza Akan Dilakuakn Dalam Beberapa Fase, Begini Menurut Petinggi Hamas
BACA JUGA:Poin Penting Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas, Pertukaran Sandera hingga Nasib Pengungsi!
Namun, apakah ini berarti Hamas akan runtuh?
