Netizen Panik! 7 BUMN Gabung Masuk Danantara, Benarkah Dana Nasabah Terancam?

Rabu 19 Feb 2025 - 11:15 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

"Kalau sudah menggunakan Bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI) gpp gausah diganti, itu Danantara pengelolaan dananya bukan diambil dari dana nasabah yg bagian dari Holding mereka, tapi ambil dari dividen BUMN yang direinvest atau langsung dipakai oleh Danantara," jelas @heeseislikeu.

Salah satu youtuber besar yang sering membahas kebijakan pemerintah Ferry Irwandi memberikan penjelasan di X @irwndffry setelah isu Danantara heboh di media sosial.

BACA JUGA:Terungkap, Zarof Ricar dalam Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur Sempat Minta Rp 15 Miliar!

BACA JUGA:Beasiswa & KIP-K Dijamin Aman! Tak Ada Pemotongan Anggaran, UKT Tetap Stabil

"Banyak yang minta jelasin soal Danatara ini, oke tak jelasin dengan simpel, simak dengan santai.dulu BUMN kalau dapat dividen, sebagian dividennya dikasih ke APBN terus duitnya dipake buat belanja, Nah sekarang Danantara, duitnya gak dipake lgsg untuk belanja, tapi investasi," Tulis  X @irwndffry,

Setelah isu Danatara banyak netizen yang menyamakan Danantara dengan skandal keuangan besar seperti kasus 1MDB di Malaysia 

Selain itu ada kekhawatiran bahwa pengawasan keuangan Danantara dianggap longgar meskipun BPK masih memiliki kewenangan untuk mengauditnya dengan izin DPR.

Namun pemerintah melalui Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, telah memberikan penjelasan bahwa Danantara adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi BUMN. 

BACA JUGA:Hendak Ambil Sandal, Ar Rahim Terpleset dan Terbawa Arus, Peristiwanya Disaksikan Saudara Kembarnya Ar Rahman

BACA JUGA:Viral Video Siswa di Papua Ditendang Oknum ASN Gara-gara Protes Program MBG, Netizen: Pecat Oknum Tersebut

Menurut Luhut, Danantara akan memungkinkan kerja sama joint venture yang membuat pengelolaan BUMN lebih terbuka dan profesional. 

Prabowo juga menegaskan bahwa Danantara akan dikelola oleh orang-orang kompeten dan diawasi oleh mantan presiden serta pimpinan organisasi keagamaan untuk memastikan akuntabilitas.

Di sisi lain, para pengamat ekonomi memperingatkan bahwa aksi tarik uang massal bisa berdampak buruk pada stabilitas perbankan dan perekonomian nasional. 

Jika banyak nasabah menarik dana secara serentak bank bisa mengalami kesulitan likuiditas, yang berpotensi memicu krisis ekonomi. 

BACA JUGA:2 Tahun Belajar Islam Richard Lee Putuskan Mualaf, Hotman Paris: Wah Lama-lama Saya

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Kembali Digelar, Anak Bos Rental Mobil Ceritakan Kronologi Penembakan Sambil Terisak

Kategori :