BACAKORAN.CO - Ternyata ini penyebab anggota TNI lakukan penyerangan di Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan pada 24 Februari 2025, Senin malam.
Kejadian ini dipicu oleh perselisihan yang dimulai beberapa hari sebelumnya di sebuah kafe.
Akibat dari serangan tersebut, 6 anggota polisi mengalami luka-luka.
Menurut informasi yang beredar di medsos X @neVerAl0ely, peristiwa ini bermula pada malam Sabtu, 22 Februari 2025, di Pot Cafe.
BACA JUGA:Polres Tarakan Diserang Puluhan Anggota TNI AD, 1 Polisi Babak Belur Dihajar di Jalanan
Seorang anggota TNI bernama Pratu Riski Sanjaya dari Yonif 614/Rjp terlibat dalam perselisihan dengan Bripda Pay, seorang anggota polisi dari Polres Tarakan.
"Peristiwa ini bermula pada Sabtu (22/2/2025) malam di sebuah Diskotek Pot Cafe, Tarakan. Pratu Riski Sanjaya, anggota Yonif 614/Rjp, terlibat cekcok dengan Bripda Pay dari Polres Tarakan setelah keduanya tidak sengaja bersenggolan. Ketegangan meningkat hingga berujung pada perkelahian di luar kafe," tulis @neVerAl0nely.
Setelah kejadian di kafe tersebut, ada usaha untuk menyelesaikan perselisihan secara damai.
Namun, pada malam Senin, 24 Februari 2025, sejumlah anggota TNI mendatangi dan menyerang kantor Polres Tarakan.
BACA JUGA:Tangan di Borgol, Kaur Keuangan Desa Petanang Susul Mantan Kades ke Penjara
BACA JUGA:Heboh ‘Pertamax Rasa Pertalite’ di Korupsi Tata Kelola Minyak, Pertamina Buka Suara!
Penyerangan ini tidak hanya menyebabkan enam anggota polisi terluka, tetapi juga merusak beberapa fasilitas kantor.
Kolonel Kav Kristiyanto, Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, mengonfirmasi terjadinya insiden ini.
Ia menyatakan bahwa semua pelaku telah dipanggil dan sedang menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer.