BACAKORAN.CO - Puluhan oknum anggota TNI tiba-tiba menyerang Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (24/2) malam.
Penyerangan ini menyebabkan kerusakan di beberapa bagian markas kepolisian serta melukai enam anggota polisi yang sedang bertugas.
Hingga kini, motif di balik insiden ini masih dalam penyelidikan.
Berikut sejumlah fakta yang telah terungkap.
BACA JUGA:Polres Tarakan Diserang Puluhan Anggota TNI AD, 1 Polisi Babak Belur Dihajar di Jalanan
1. Kronologi Kejadian
Berdasarkan rekaman CCTV, sekelompok oknum TNI mendatangi Polres Tarakan dengan membawa senjata tajam dan senjata api laras pendek.
Mereka merusak sejumlah fasilitas markas kepolisian, termasuk kaca ruang Kapolres, pintu penjagaan, serta beberapa bagian bangunan lainnya.
Dalam video amatir yang beredar, terlihat seorang polisi dianiaya oleh beberapa orang.
Meski ada yang berusaha melerai, kekerasan tetap berlangsung.
BACA JUGA:Pemicu Blokade Jalan di Sorong Papua, Dugaan Oknum TNI Aniaya Warga Hingga Tewas
BACA JUGA:Heboh! Baru Aja Ditunjuk Jadi Dirut, Mayjen Novi Helmy Mutasi 30 Perwira Tinggi TNI AD, Ada Apa Ya?
Demi alasan etika dan unsur kekerasan yang cukup brutal, rekaman tersebut tidak ditayangkan secara utuh.
2. Enam Polisi Mengalami Luka-Luka
Kapolda Kalimantan Utara mengonfirmasi bahwa enam anggota kepolisian terluka akibat serangan tersebut.
Mereka merupakan personel yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) saat kejadian berlangsung.