Yang menarik, walau harga emas dalam rupiah naik turun, nilai emas dalam dinar (mata uang Islam) itu stabil banget: 2 dinar!
BACA JUGA:Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, 3 Anggota TNI AL Hadapi Sidang Tuntutan Hari Ini
Artinya, purchasing power emas bisa dibilang tahan inflasi.
Cuma perlu diingat, emas nggak kasih dividen atau kupon.
Jadi nilai investasinya murni dari harga emas itu sendiri.
BPKH juga udah koordinasi bareng Kemenko Perekonomian, termasuk tim Airlangga Hartarto, BSI, dan Pegadaian.
BACA JUGA:Jakarta, Jawa, hingga Kalimantan! 16 Wilayah Ini Terancam Diterjang Banjir Rob hingga 4 April 2025!
BACA JUGA:Info Mudik Lebaran 2025: Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis dengan 8 Rute Perjalanan, Daftar Sekarang!
Semua pihak lagi diskusi intens biar skema ini bisa disinergikan bareng berbagai lembaga.
Sebelumnya, Airlangga sempat bilang, Bank Emas bisa jadi jawaban atas masalah antrean haji yang panjang dan selisih nilai tukar rupiah ke dolar.
Karena daftar haji sekarang bisa nunggu 10 tahun lebih, nilai uang bisa tergerus.
Tapi kalau disimpan dalam bentuk emas? Nilainya bisa lebih stabil!
BACA JUGA:UMKM Makin Cuan! BRI Gaspol Salurin KUR Rp27,72 Triliun di Awal 2025
"Kalau nabung pakai uang, 10 tahun kemudian nilainya turun. Tapi kalau nabung pakai emas, nilai itu bisa setara dengan biaya haji masa depan,” jelas Airlangga.
