BACAKORAN.CO - Kamu pecinta voli Korea? Jangan kemana-mana dulu!
Ada kabar heboh nih dari Liga Voli Korea (KOVO) yang bikin geger dunia voli.
Aturan baru yang mereka bikin justru makan korban, dan yang kena imbasnya bukan orang sembarangan ada Megawati Hangestri dan Pyo Seung-ju, dua mantan andalan Red Sparks!
Semua berawal dari aturan soal gaji pemain asing, khususnya pemain kuota Asia di Liga Voli Korea.
BACA JUGA:Megatron Ngode Keras! Megawati Sindir KOVO & Bongkar Alasan Cabut dari Red Sparks
BACA JUGA:Misi Gagalkan Pildun, Media China Uring-Uringan Tuding Jepang-Indonesia Main Mata
Megawati Hangestri, yang gabung Red Sparks musim 2023-2024, termasuk generasi pertama yang harus tunduk pada regulasi baru ini.
Sayangnya, gaji yang ditawarkan waktu itu kecil banget, cuma 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar), jauh lebih rendah dibanding pemain asing Eropa atau Amerika yang bisa kantongi 250 ribu dolar AS per tahun!
Walaupun di musim kedua ada kenaikan jadi 120 ribu dolar AS untuk tahun pertama dan 150 ribu dolar AS di tahun kedua tetap aja, nilai itu masih kalah jauh dibanding pemain cadangan lokal yang gajinya malah lebih gede.
Padahal, Megawati dan pemain Asia lain kayak Wipawee Srithong atau Anilise Fitzi tampil lebih garang dari pemain lokal! Waduh, makin berasa nggak adil ya?
BACA JUGA:Misi Gagalkan Pildun, Media China Uring-Uringan Tuding Jepang-Indonesia Main Mata
BACA JUGA:Wow Juara Liga Europa, MU Dibekali Dana Transfer 4 Triliun Bidik 5 Pemain Top
Masalah nggak berhenti sampai situ. Ada lagi aturan "pemain bebas agen" dari KOVO yang ternyata jadi bumerang buat pemain kayak Pyo Seung-ju.
Gara-gara gagal nego buat pindah klub, Pyo Seung-ju malah nggak bisa main musim depan karena udah lewat batas waktu transfer!
Akhirnya, daripada nganggur setahun, Pyo Seung-ju pilih gantung sepatu alias pensiun.