BACAKORAN.CO - Viral video detik-detik seorang penyiar TV Pemerintah Iran dibom Israel saat sedang melakukan siaran langsung.
Serangan udara Israel ke Iran semakin memanas setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan markas besar stasiun televisi pemerintah Iran, IRINN.
Dalam video viral di media sosial, seorang penyiar TV perempuan yang tengah membaca berita harus menyelamatkan diri ketika ledakan keras mengguncang gedung tersebut.
Video kejadian ini diunggah ulang oleh akun Instagram @kasihpalestina, memperlihatkan momen mengerikan ketika penyiar berita TV perempuan yang diketahui bernama Sahar Emami terpaksa menghentikan siarannya.
Video kejadian penyiar TV Pemerintah Iran dibom Israel diunggah ulang oleh akun Instagram @kasihpalestina--Tangkapan Layar Bacakoran.co
BACA JUGA:Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1 ke Tel Aviv: Awal Babak Baru Ketegangan dengan Israel?
BACA JUGA:Bandara Ben Gurion Penuh, Warga Israel Panik Buru-buru Kabur ke Luar Negeri Usai Serangan Iran
Dalam tayangan tersebut, terlihat debu dan puing-puing bangunan mulai berjatuhan, dan beberapa detik kemudian, lampu di ruangan tersebut padam setelah terdengar suara ledakan dahsyat.
Militer Israel menargetkan markas IRINN, bagian dari Badan Penyiaran Iran (IRIB), sebagai bagian dari kampanye pengeboman terhadap Republik Islam Iran.
Setidaknya empat bom menghantam Kantor Urusan Politik IRINN, menyebabkan kebakaran besar dan asap hitam tebal mengepul dari gedung tersebut.
Meskipun mengalami kerusakan parah, IRIB memastikan bahwa siaran tetap berlanjut beberapa menit setelah serangan terjadi. Namun, hingga saat ini belum jelas berapa banyak korban akibat serangan tersebut.
BACA JUGA:Perang Dunia Maya Dimulai! Hacker Israel Retas Bank Iran, Data Nasabah Musnah?
BACA JUGA:Terperangkap! Puluhan WNI Terjebak di Tengah Gempuran Perang Iran-Israel
Israel Klaim Serangan untuk Hentikan Propaganda Iran
IDF mengonfirmasi bahwa serangan terhadap kantor penyiaran Iran dilakukan sebagai bagian dari strategi militer mereka.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyebut bahwa IRINN dijadikan target karena fasilitas dan asetnya diduga digunakan oleh Angkatan Darat Iran dengan kedok aktivitas sipil.