Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, mengutuk keras serangan tersebut dan meminta PBB untuk menghentikan aksi militer lebih lanjut.
"Dewan Keamanan PBB harus bertindak sekarang untuk menghentikan agresor genosida melakukan kekejaman lebih lanjut terhadap rakyat kita," ujar Baqaei dalam konferensi pers mengenai insiden tersebut.
Serangan ini juga merupakan bagian dari konflik yang telah berlangsung sejak Jumat pekan lalu, ketika Israel melancarkan serangkaian serangan udara terhadap Iran, termasuk yang menargetkan pusat pengayaan uranium di Natanz.
Selain itu, Israel juga menyerang beberapa lokasi strategis yang membunuh komandan militer senior dan ilmuwan nuklir Iran.
Iran tidak tinggal diam.
Sebagai balasan, Iran menembakkan banyak rudal balistik ke Israel, menyebabkan kerusakan besar di beberapa kota utama. Sejak saat itu, kedua negara terus saling menyerang.
Hingga saat ini, ratusan orang di Iran telah tewas akibat serangan Israel, sementara di pihak Israel, 24 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan balasan Iran.
