BACAKORAN.CO - Tragedi pendakian Gunung Rinjani yang menewaskan Juliana Marins, pendaki asal Brazil, menyisakan luka mendalam bagi banyak pihak.
Namun salah satu yang paling merasakan beban emosional adalah sang guide (pemandu), Ali Musthofa, yang turut mendampingi mendiang dalam pendakian itu.
Tuduhan dan sorotan publik yang terus menghantui membuatnya akhirnya angkat bicara dalam sebuah wawancara menyentuh.
Dalam podcast Denny Sumargo, Ali mengungkapkan secara terbuka momen paling berat dalam hidupnya ketika ia berhadapan langsung dengan keluarga Juliana di Sembalun, Lombok.
BACA JUGA:Merasa Ada yang Kurang, Ayah Juliana Marins Komentari Indonesia Terkait Kematian Anaknya
Ayah, saudara laki-laki, dan saudara perempuan Juliana datang jauh dari Brasil untuk mencari kepastian atas kematian orang yang mereka cintai.
Suasana penuh emosi dan ketegangan pun tak terhindarkan.
Dituduh Membunuh oleh Keluarga Korban
Ali menggambarkan reaksi awal keluarga Juliana sebagai ledakan emosi yang begitu menyakitkan.
Kata-kata tuduhan secara langsung dilontarkan kepadanya.
BACA JUGA:Keluarga Juliana Marins Minta Autopsi Ulang Jenazah dan Ancam Tuntut Indonesia, Netizen Geram!
BACA JUGA:Kisah Mengharukan Pendaki Irlandia Nyaris Tewas di Gunung Rinjani, Mirip Insiden Juliana Marins
"Untuk pertama kali sih mereka marah, dan mereka sempat bilang, 'Kamu telah membunuh anak saya', 'Kamu telah membunuh saudara perempuan saya'," ungkap Ali dengan nada pilu saat menirukan ucapan keluarga korban.
Meski dihadapkan pada tuduhan yang mengiris hati, Ali menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap rasa kehilangan yang dialami oleh keluarga.