3 Turis Celaka Beruntun, Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, Kapan Buka Lagi?

Pasca insiden tiga turis asing celaka beruntun, jalur pendakian Rinjani ditutup sementara. TNGR mempertimbangkan untuk memasang tali pengaman di titik rawan. Tampak Danau Segara Anak.--1001 indonesia/ist
BACAKORAN.CO – Insiden tiga turis asing jatuh secara beruntun di jalur ekstrem Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak memaksa pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup jalur tersebut demi keselamatan pendaki.
Namun, penutupan jalur pendakian Rinjani ini hanya sementara.
Adapun jalur pendakian rinjani ditutup setelah kejadian tewasnya pendaki Brasil, Juliana Marins, lalu korban jatuh berasal dari Swiss, Belanda, dan Malaysia.
Serentetan Insiden, Rinjani Bukan Pendakian Biasa
BACA JUGA:Viral! Truk Bermuatan BBM Meledak di Sintang–Pontianak, Begini Kronologinya
Kepala TNGR, Yarman, menyatakan penutupan ini adalah langkah darurat.
“Kami sudah lakukan asesmen, dan jalur itu sangat ekstrem. Tidak hati-hati sedikit saja, bisa berujung fatal,” ujarnya.
TNGR saat ini sedang mengevaluasi bentuk perbaikan teknis, termasuk kemungkinan pemasangan tali pengaman di titik-titik rawan.
Turis Belanda Terpeleset, Leher Cidera
BACA JUGA:Paspor Merah Putih Ditunda, Imigrasi Alihkan Fokus ke Layanan Publik dan Digitalisasi
Musibah terbaru menimpa Sarah Tamar van Hulten, pendaki asal Belanda yang jatuh saat menuruni jalur maut menuju Danau Segara Anak.
Insiden terjadi Kamis siang (17/7/2025) dan langsung memicu aksi evakuasi.
“Korban mengalami cidera leher dan langsung dievakuasi ke Bali menggunakan helikopter,” ujar Dandim 1615 Lombok Timur, Letkol Inf Eky Anderson.
Sehari Sebelumnya, Turis Swiss Patah Tulang
BACA JUGA:Tak Ditahan, Ini Alasan Konsultan Kemendikbud Dipasangi Gelang Detektor oleh Kejagung!