Miris! Bayi Dijual ke Singapura Seharga Belasan Juta: Polda Jabar Bongkar Jaringan Perdagangan

Selasa 15 Jul 2025 - 19:53 WIB
Reporter : Ayu
Editor : Ayu

BACAKORAN.CO - Polda Jawa Barat mengungkap sebuah praktik kejahatan yang amat memprihatinkan berupa perdagangan bayi lintas negara yang telah berlangsung sejak 2023.

Dalam pengungkapan ini, aparat kepolisian berhasil membongkar jaringan mafia yang memperdagangkan bayi dari Indonesia ke Singapura.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terbukti bahwa setiap bayi yang berhasil dikirimkan ke negara tetangga dijual dengan nilai fantastis, yakni berkisar belasan juta rupiah per anak.

"Kisaran dari ibu kandungnya antara Rp11.000.000 sampai Rp16.000.000," ucap Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan, dikutip Bacakoran.co dari CNN.Indonesia, Selasa (15/7).

BACA JUGA:Kejati NTB Kembalikan Berkas Kasus Brigadir Nurhadi: Autopsi Ungkap Luka, Motif Masih Misteri

BACA JUGA:Kejagung Jemput Paksa Ibrahim Arief, Terseret Kasus Korupsi Chromebook Era Nadiem Makarim

Keterangan tersebut menegaskan bahwa dalam praktik ilegal ini, nilai ekonomi bayi dijadikan komoditas oleh para pelaku demi keuntungan pribadi.

Menurut penjelasan aparat, begitu bayi tiba di Singapura, mereka langsung diserahkan kepada pihak yang telah mengadopsi mereka secara ilegal.

Jaringan ini tampaknya telah memiliki sistem distribusi yang rapi di mana bayi yang dikirimkan sudah ditunggu oleh "orang tua angkat" di luar negeri.

Keterangan dari pelaku juga menyebut bahwa praktik penjualan ini sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun dan telah melibatkan setidaknya 24 bayi yang diduga telah dijual ke Singapura.

BACA JUGA:Alhamdulillah Ada Peningkatan, Tahun Lalu SDN 11 Kayuagung Terima 2 Siswa, Tahun Ini Terdaftar 4 Siswa Baru

BACA JUGA:Hendak Hadiri Hari ke 7 Kematian Istrinya, Supriyanto Malah Ditembak Begal

Kasus ini kini memasuki babak penting dalam penyidikan.

Surawan menyatakan bahwa pihak kepolisian akan bekerja sama dengan Interpol untuk menindaklanjuti pengiriman bayi ke Singapura guna memperluas pengembangan kasus.

"Nanti kita akan bersama dengan Interpol untuk dikirim ke Singapura. Kita masih pengembangan," kata Surawan.

Kategori :