Heboh! Diduga Salah Aba-aba Foto Bersama, Bupati Buka Suara Soal Penahanan SK PPPK Batanghari

Rabu 16 Jul 2025 - 09:39 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

BACAKORAN.CO - Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Batanghari pada Senin (14/7/2025) berubah dari momen kebanggaan menjadi panggung ketidakpuasan, setelah insiden pelepasan balon sebelum waktu yang ditentukan memicu kekesalan Bupati Muhammad Fadhil Arief.

Sebanyak 1.077 PPPK yang dilantik hari itu menanti detik bersejarah penyerahan Surat Keputusan (SK). 

Namun, suasana menjadi kacau ketika aba-aba dari panitia disalahartikan peserta sebagai tanda pelepasan balon, padahal instruksi tersebut hanya untuk sesi foto bersama. 

Spontan, balon-balon menghiasi langit acara sebelum waktunya, mengundang teguran dari pemandu acara.

BACA JUGA:Viral! Pemuda ini Nekat Joget Pacu Jalur di Atas Mobil di Jalan Tol Lampung Berujung Kena Tilang Rp750 Ribu

BACA JUGA:Sempat Viral di TV, Ibu Pedagang Kacang Klarifikasi soal Bantuan Raffi Ahmad: Cuma Dagangan Diborong

Insiden ini memicu reaksi keras dari Bupati Batanghari, yang kemudian disebut menunda penyerahan SK secara serentak di lokasi pelantikan. 

“Kami sudah dilantik, tapi SK tidak diserahkan. Kata petugas, Bupati memerintahkan agar SK ditahan karena balon sudah dilepaskan duluan,” kata seorang peserta pelantikan.

Peserta lainnya menjelaskan bahwa miskomunikasi menjadi akar dari kejadian tersebut. 

“Waktu itu protokoler memberi hitungan, kami kira itu tanda untuk melepas balon. Ternyata hanya aba-aba foto,” katanya.

BACA JUGA:Viral Video Wakil Waliota Serang Minta Ditilang Usai Antar Anak Sekolah Tanpa Helm, Ini Klarifikasinya!

BACA JUGA:Viral Rombongan Jubah Putih di Puncak Lawu Gegerkan Pendaki, Polisi dan Perhutani Bongkar Fakta Sebenarnya!

Tak lama setelah video insiden dan narasi soal penahanan SK viral di media sosial, Bupati Muhammad Fadhil Arief memberikan klarifikasi. 

Ia membantah bahwa SK ditahan karena insiden balon. 

Menurutnya, pembagian SK memang direncanakan melalui kantor masing-masing untuk menghindari kerumunan dan kekeliruan. 

Kategori :