Militer Thailand mengklaim bahwa pihak Kamboja mengirimkan pesawat nirawak ke area tersebut sebelum mengerahkan pasukan yang telah dipersenjatai.
BACA JUGA:Paspor Amerika Serikat Disalip UEA dan Estonia, Hanya Berada di Peringkat Segini!
"Enam tentara Kamboja bersenjata, termasuk yang membawa RPG, terlihat mendekati area kawat berduri di depan pangkalan operasional Thailand," kata militer dalam pernyataan tersebut.
Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Kamboja menyatakan bahwa tindakan yang diambil oleh pasukan mereka adalah bentuk pembelaan diri atas serangan dari pihak Thailand.
"Pasukan Kamboja bertindak tegas dalam batas-batas pembelaan diri, menanggapi serangan tak beralasan oleh pasukan Thailand yang melanggar integritas teritorial kami," kata Letnan Jenderal Maly Socheata.
Wakil Menteri Pertahanan Thailand, Jenderal Natthaphon Narkphanit, mengonfirmasi bahwa operasi di kawasan perbatasan masih terus berlangsung.
BACA JUGA:Dibongkar Tito! Begini 2 Modus Kecurangan Beras Oplosan, Perusahaan Besar Bermain!
Ia menyebutkan bahwa dua tentara Thailand mengalami luka akibat bentrokan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters yang mengutip pernyataan dari pejabat militer di lokasi.
Sebagai langkah tanggap darurat, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand memerintahkan dua rumah sakit yang berada di Provinsi Surin, tidak jauh dari lokasi konflik.
Untuk mulai melakukan evakuasi terhadap pasien-pasien demi menghindari risiko yang lebih besar seiring meningkatnya situasi di lapangan.