BACA JUGA:Damkar Tabrak Mobil Emak-emak yang Halangi Jalan saat Menuju Lokasi Kebakaran di Balikpapan
BACA JUGA:Kebakaran Pondok Pesantren Al-Inayah Gunungsindur: Korsleting Listrik Hanguskan 3 Kamar Santri
Begitu tahu ada api, warga langsung berhamburan keluar,” ujarnya.
Korsleting Listrik: Ancaman yang Terus Mengintai
Kebakaran ini menambah panjang daftar insiden serupa di Palembang.
Sepanjang tahun 2025, tercatat sudah terjadi 154 kasus kebakaran, dan mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik.
BACA JUGA:Jambi Gempar! Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran 3 Bedeng Sekaligus
BACA JUGA:Mencekam! Kebakaran Rusun Klender Tewaskan 1 Orang dan Bikin 39 Warga Kehilangan Rumah
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Palembang, Kemas Haikal, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap instalasi listrik yang tidak aman, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran.
Sebagai langkah mitigasi, Damkarmat mengimbau warga untuk melakukan pengecekan instalasi listrik secara berkala dan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah masing-masing.
“APAR bisa menjadi pertolongan pertama yang sangat membantu dalam mencegah kebakaran membesar,” ujar Haikal.
Harapan dan Imbauan ke Depan
BACA JUGA:Prancis Dikepung Kebakaran Hutan, 2.000 Hektare Ludes Terbakar! Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Kebakaran Bengkulu Tengah 2025! Kronologi, Penyebab, dan Dampak di Sekayun Mudik
Insiden ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat Palembang akan pentingnya keselamatan listrik di rumah.
Pemerintah daerah bersama Damkarmat dan kepolisian berkomitmen untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan kebakaran, termasuk melalui media sosial dan kegiatan komunitas.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kesiapsiagaan, diharapkan tragedi serupa tidak kembali terulang.
Warga diminta untuk lebih waspada, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, dan segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang.