BACAKORAN.CO - Istana merespon keinginan Eks Marinir TNI AL Satria Kumbara yang ingin kembali dan minta dipulangkan ke Indonesia.
Pemerintah RI tengah mencari solusi dari permintaan pria yang disebut telah bergabung dengan militer Rusia.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi megatakan untuk saat ini koordinasi yang melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Imigrasi serta Kementerian Hukum masih terus berjalan.
"Sedang kita koordinasikan dengan seluruh jajaran baik Kemenlu kemudian di Kementerian Imigrasi kemudian di Kementerian Hukum," ujarnya kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, dikutip Bacakoran.co dari CNN Indonesia, Senin (28/7/2025).
BACA JUGA:Kejam, Anak Durhaka Probolinggo Aniaya Ibu Kandung di Jalanan, Polisi Bergerak Usai Viral Medsos
Juru Bicara Presiden ini mengatakan koordinasi juga turut melibatkan TNI khususnya TNI AL yang merupakan tempat Satria berdinas.
"Juga kita berkoordinasi dengan Panglima TNI dan KSAL untuk mencari jalan keluar terbaik," tegasnya.
Sebelumnya nama Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Marinir TNI AL, mendadak viral setelah muncul dalam sebuah video TikTok sedang ikut berperang di pihak Rusia melawan Ukraina.
Aksinya menuai sorotan luas, dan kini pria tersebut resmi kehilangan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
BACA JUGA:Thailand dan Kamboja Resmi Sepakat Gencatan Senjata, Difasilitasi Anwar Ibrahim Sebagai Ketua ASEAN
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa status kewarganegaraan Satria otomatis gugur.
Hal itu karena ia bergabung dalam militer asing dalam hal ini tentara Rusia tanpa izin resmi dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Undang-undang kita jelas, warga negara yang jadi tentara negara asing wajib dapat izin Presiden. Kalau tidak ada izin, status WNI-nya otomatis hilang,” ujar Supratman dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).
Menurut UU Kewarganegaraan Indonesia, siapa pun WNI yang memilih bergabung dengan militer asing tanpa izin dari Presiden, dianggap melepaskan hak kewarganegaraannya.
BACA JUGA:Papan Lantai Jembatan Gantung Jebol, Sepeda Motor dan Dua Penunggangnya Jatuh ke Sungai