50 Hektare Sawah di Agam Terancam Gagal Panen, Petani Menjerit!

Selasa 29 Jul 2025 - 10:13 WIB
Reporter : Puput
Editor : Puput

BACA JUGA:Diduga Tersengat Arus Listrik dari Pompa Air, Kades Gombang Blora Ditemukan Tewas di Tengah Sawah

Tanah sawah menjadi retak-retak, dan tanaman padi kesulitan tumbuh optimal.

Beberapa petani bahkan melaporkan bahwa bulir padi yang tumbuh cenderung kosong dan mudah rontok.

Tanpa pasokan air yang cukup, proses pertumbuhan padi terganggu sejak awal masa tanam.

Dampak Sosial dan Ekonomi

BACA JUGA:Waduh! 50 Hektare Sawah yang Siap Panen Rusak Akibat Hewan Ini, Petani Tuntut Ganti Rugi

BACA JUGA:Perkuat Pangan Nasional di Indonesia Timur, Kementan Cetak Sawah 500 Ribu Ha di Merauke, Ini Alasannya

Kegagalan panen tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan lokal, tetapi juga mengancam stabilitas ekonomi masyarakat pedesaan.

Banyak petani yang telah menginvestasikan modal besar untuk membeli benih, pupuk, dan tenaga kerja.

Jika panen gagal, mereka berisiko mengalami kerugian finansial yang signifikan.

Harga beras lokal bisa melonjak akibat berkurangnya pasokan dari daerah penghasil seperti Agam.

BACA JUGA:Terancam Gagal Panen, Petani Berharap Pemerintah Cari Solusi Bukan Impor

BACA JUGA:Beras Raja Produksi PT Belitang Panen Raya Perusahaan Asal Sumsel ini Dibidik Kementan Karena Oplos Beras

Ini berpotensi memicu inflasi pangan di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.

Upaya Mitigasi dan Harapan Petani

Pemerintah daerah dan dinas pertanian setempat telah mengimbau petani untuk melakukan penjadwalan ulang tanam dan memanfaatkan teknologi irigasi tetes jika memungkinkan.

Namun, keterbatasan akses terhadap teknologi dan modal menjadi tantangan tersendiri.

BACA JUGA:Indonesia Seriusi Swasembada Gula Tahun 2026, Siapkan Rp1,5 triliun untuk Serap Panen Tebu

Kategori :