BACAKORAN.CO - Sosok Ahmad Abdul Aziz atau yang akrab disapa Memed Potensio mendadak meledak di jagat maya.
Pria asal Blitar berusia 29 tahun ini viral setelah video dirinya tengah mengatur mixer sound horeg dikerubungi warga tersebar luas di media sosial.
Julukan netizen pun tak main-main: "Thomas Alva EdiSound", gabungan antara penemu listrik Thomas Alva Edison dengan dunia dentuman bass lokal.
Alih-alih marah, Memed justru menanggapinya dengan kepala dingin.
"Kalau risih sih enggak, kita menghadapi dengan senang aja buat hiburan. Cuma parodi juga, tidak dibikin susah dibuat happy aja," ujarnya santai kepada detikJatim, Senin (28/7/2025).
Bersama komunitas Brewog Audio, Memed sudah malang melintang di dunia sound horeg sejak 2019.
BACA JUGA:Bukan Cuma Edi Sound, Ini 3 Sosok Legendaris 'Sound Horeg' yang Viral di Indonesia
BACA JUGA:Dokter Spesialis THT Ungkap Bahaya Sound Horeg: Jarak Aman Minimal 2 Kilometer dari Speaker
Ia bertugas sebagai teknisi utama, memastikan setiap dentuman audio menggelegar di acara karnaval.
Tak heran, netizen memujanya bak dewa sound horeg.
Namun, di balik julukan glamor itu, hidup Memed tak semewah bass yang ditabuhnya. Penampilannya yang tampak selalu mengantuk ternyata bukan tanpa sebab.
"Iya benar (ngantuk) kurang tidur karena jam tidur tidak teratur. Biasanya karnaval ada yang sampai subuh, setelah itu tidur 1-3 jam. Lalu berangkat lagi ke lokasi berikutnya," tuturnya kepada Kompas.com.
Fatwa Haram dan Goyang Kontroversi
Sound horeg memang bukan tanpa cela. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengeluarkan fatwa yang menyebutkan larangan atas penari erotis serta membatasi level desibel dalam pertunjukan sound.
BACA JUGA:Resmi Diharamkan MUI, Bupati Blitar Justru Wacanakan Lomba Sound Horeg: Banyak Sisi Positifnya