BACAKORAN.CO - Arab Saudi mengultimatum Israel jika tidak ada normalisasi hubungan diplomatik kecuali dua syarat dipenuhi.
Syarat normalisasi hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Israel adalah gencatan senjata total di Gaza, dan Kemerdekaan penuh bagi negara Palestina.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dalam konferensi pers bersama
Menlu Prancis Jean-Noel Barrot di New York, Senin (29/7/2025), di sela-sela forum internasional tentang solusi dua negara.
BACA JUGA:Suruh Ibu dan Bayi Turun Saat Hujan, 4 Ojek Pangkalan Jadi Tersangka, Pasal Ini Menanti!
BACA JUGA:Pelaku Usaha Wajib Tahu! Streaming Musik di Tempat Umum Harus Bayar Royalti
“Tidak mungkin membicarakan normalisasi (hubungan diplomatik) ketika Gaza masih dibombardir dan rakyatnya menderita,” tegas Pangeran Faisal.
Gaza Masih Berdarah, Arab Saudi Tak Mau Kompromi
Di tengah isu panas jika Arab Saudi mungkin akan bergabung dalam gelombang Abraham Accords--seperti yang dilakukan Uni Emirat
Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan--Riyadh justru menutup pintu lebar-lebar.
BACA JUGA:Terungkap! 6 Fakta Baru Penyebab Kematian Arya Daru Pangayunan, Hasil Autopsi Segera Dirilis..
“Satu-satunya jalan menuju pengakuan adalah negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Tidak ada tawar-menawar,” tambah Pangeran Faisal.
Ia menegaskan jika penderitaan di Gaza membuat setiap wacana normalisasi kehilangan kredibilitas dan moralitas.
Arab Saudi Dukung Langkah Prancis Akui Negara Palestina
Langkah Prancis untuk mengakui negara Palestina dalam Sidang Umum PBB September nanti disambut hangat oleh Riyadh.
BACA JUGA:Sopir Truk yang Kabur Usai Hantam Travel dan Tewaskan 2 Peumpang Tertangkap