Keputusan ini langsung ditentang oleh Israel dan Amerika Serikat yang menilai pengakuan sepihak bisa merusak proses diplomasi.
Namun tak hanya Prancis, Inggris di bawah pemerintahan Perdana Menteri Keir Starmer juga mengumumkan langkah serupa.
Inggris disebut akan mengakui Palestina jika Israel tidak menunjukkan kemajuan, termasuk menyepakati gencatan senjata permanen di Gaza.
Langkah kolektif ini dianggap sebagai momentum besar yang dapat mendorong lebih banyak negara untuk ikut mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Meski belum sepenuhnya disepakati secara global, tekanan diplomatik dan solidaritas internasional kini semakin kuat.
BACA JUGA:Nadin Amizah Protes Judul Lagu Miliknya Dipakai untuk Judul Film Bertaut Rindu Meski Izin Ditolak
Dengan meningkatnya ketegangan di Gaza dan meningkatnya desakan publik internasional terhadap penyelesaian damai, dunia tampaknya mulai membuka babak baru dalam sejarah Timur Tengah.