BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto mendadak memanggil sejumlah pejabat tinggi penegak hukum dan kementerian strategis ke Istana.
Mereka yang dipanggil untuk menghadiri rapat terbatas yang digelar secara tertutup diantaranya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Lalu ada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kepala BAPISSUS Aris Marsudiyanto, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Ada apa gerangan?
BACA JUGA:Hindari Kekacauan, Usulkan Pola Pembagian Syarikah Berdasarkan Embarkasi
Presiden Prabowo memimpin rapat mengenai beras oplosan, pasokan beras premium dan medium yang ternyata melanggar standar mutu dan membanjiri pasar.
Atas temuan itu, Prabowo tidak tinggal diam.
Ia memerintahkan agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
“Presiden memberikan arahan tegas, tidak boleh ada toleransi. Jika ditemukan pelanggaran, proses hukum harus berjalan!” tegas Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, dalam unggahan resmi Instagram Sekretariat Kabinet, Kamis (31/7/2025).
BACA JUGA:Negara-negara Barat Sekutu AS Ini Nekat Akui Palestina di Majelis PBB, Israel Murka?
Langkah ini menandai keseriusan negara dalam memberantas mafia pangan yang merugikan rakyat kecil.
Tidak main-main, data menunjukkan ada ratusan merek beras yang ditengarai bermasalah.
212 Merek Beras Diduga ‘Nakal’
Usai rapat, Menteri Pertanian Amran Sulaiman membeberkan hasil investigasi.
