Luka-luka parah tersebut menyebabkan Joel tewas seketika di tempat kejadian.
BACA JUGA:Kecelakaan Tol Cipularang! Tabrak Belakang di Turunan, Kernet Jadi Korban
BACA JUGA:Ribuan Warga Israel Demo di Tel Aviv, Desak Akhiri Perang Gaza dan Bebaskan Sandera
Sementara Abdul Muchlis Rawasi, yang juga berada di lokasi, diketahui hanya terlibat dalam perkelahian dan tidak ikut dalam aksi penusukan.
Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap kedua tersangka.
Ervan Siging langsung ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan ini, sementara Abdul Muchlis Rawasi masih diperiksa lebih lanjut terkait keterlibatannya.
Publik Manado pun bereaksi keras terhadap kejadian ini. Banyak warga yang menyuarakan kemarahan mereka di media sosial, menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman maksimal.
BACA JUGA:Pasar Silungkang Sawahlunto Dilalap Api! Puluhan Kios Hangus, Warga Panik
Salah satu komentar yang viral berbunyi, “Boleh hukum se umur hidop sampe busuk dlm panjara for pelaku yang da ba tikang ni dia,” yang menunjukkan betapa geramnya masyarakat terhadap tindakan keji yang dilakukan oleh Ervan.
Unggahan dari akun Facebook Vanly Solang juga memperkuat informasi bahwa Joel adalah korban ketiga dari rangkaian pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku yang sama.
Kematian Joel Alberto Tanos bukan hanya menjadi tragedi pribadi bagi keluarga besar 9 Naga Sulut, tetapi juga menjadi simbol kegagalan sistem dalam mencegah pelaku kriminal kambuhan kembali beraksi.
Banyak pihak mempertanyakan bagaimana seseorang dengan riwayat pembunuhan bisa bebas dan kembali melakukan kejahatan serupa.
BACA JUGA:Viral! El Rumi Kalahkan Jefri Nichol Cuma Hitungan Detik, Netizen: Sebelum Wasit Berhentiin...
Kini, masyarakat Manado menanti langkah tegas dari aparat penegak hukum.