BACAKORAN.CO - Hingga pukul 18.30 WIB malam ini, gelombang demonstrasi yang berlangsung di sekitar kompleks DPR RI telah berubah menjadi kericuhan besar yang melumpuhkan aktivitas warga dan lalu lintas di sejumlah titik strategis Jakarta.
Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai kini berubah menjadi chaos, dengan bentrokan antara aparat keamanan dan massa demonstran yang tak terkendali.
Kericuhan paling parah terpantau terjadi di perempatan yang menghubungkan arah Palmerah menuju Slipi, serta menjalar ke wilayah Petamburan dan Pejompongan.
Di titik-titik tersebut, jalanan yang biasanya menjadi jalur utama kendaraan kini ditutup total.
BACA JUGA:Resmi Bercerai dengan Arhan Pratama, Azizah Salsha Hapus Semua Foto Kebersamaan!
Pejalan kaki dan pengendara motor maupun mobil mengalami kesulitan luar biasa untuk melintas, karena hampir seluruh akses jalan diblokir oleh petugas keamanan menggunakan pembatas jalan dan barikade.
Jalan menuju tol dalam kota arah Slipi ditutup sepenuhnya, membuat kendaraan yang hendak masuk ke jalur cepat terpaksa memutar arah.
Begitu pula akses menuju Pejompongan yang ditutup total, menyebabkan kendaraan tidak bisa melanjutkan perjalanan dan harus mencari jalur alternatif.
Satu-satunya akses yang tersisa adalah melalui Petamburan, yang kini menjadi titik tumpuk kendaraan dan massa.
BACA JUGA:Geger! 7 Kontroversi Panas yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha
Situasi semakin memburuk ketika aparat kepolisian mulai menyemprotkan gas air mata ke arah demonstran.
Berdasarkan pantauan langsung tim Disway di lokasi, gas air mata dilepaskan beberapa kali untuk membubarkan massa yang didominasi oleh pelajar SMA dan SMK.
Mereka terlihat mengenakan seragam sekolah dengan celana abu-abu khas pelajar Indonesia.