Mintalah ampunan, rezeki, dan petunjuk hidup.
Dalam ajaran Buya Yahya, tiga golongan yang doanya tidak ditolak oleh Allah adalah mereka yang berada dalam kondisi paling jujur dan tulus: orang yang terzalimi, orang tua kepada anaknya, dan musafir yang berjuang di jalan kebaikan.
Ketiganya memiliki satu kesamaan mereka berdoa dari kedalaman hati, bukan sekadar lisan.
Maka, jika kita ingin doa kita menembus langit, kita harus belajar dari mereka: hadirkan keikhlasan, tanggalkan kesombongan, dan pasrahkan segala urusan kepada Allah.
BACA JUGA:5 Amalan Dahsyat 10 Malam Terakhir Ramadhan ala Buya Yahya, Auto Dapat Kemuliaan Lailatul Qadar!
Buya Yahya mengingatkan bahwa doa bukan sekadar permintaan, melainkan bentuk ibadah yang paling intim.
Ketika kita berdoa seperti orang yang terzalimi dengan hati yang hancur dan penuh harap maka Allah pun menjanjikan jawaban.
Ketika orang tua mendoakan anaknya dengan cinta yang tulus, doa itu menjadi cahaya yang menerangi masa depan sang anak.
Dan ketika musafir berdoa dalam perjalanan yang penuh perjuangan, langit pun terbuka untuknya.
BACA JUGA:3 Amalan Wajib di Ramadhan ala Ustaz Adi Hidayat, Biar Puasamu Nggak Cuma Lapar & Haus!
Maka, mari kita renungkan: apakah doa kita selama ini sudah cukup tulus?
Sudahkah kita berdoa dengan hati yang bersih, atau hanya sekadar rutinitas tanpa makna?