Menurutnya, dari dua belas orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, sebagian diketahui berperan langsung dalam melakukan penjarahan terhadap barang-barang milik Uya Kuya.
BACA JUGA:Puluhan Musisi Boikot Pestapora 2025! Kiki Ucup Akhirnya Hentikan Sponsor PT Freeport
BACA JUGA:Arif Budimanta Wafat di Usia 57 Tahun, Mantan Staf Khusus Presiden Jokowi dan Ekonom Terkemuka
Sementara lainnya bertindak sebagai provokator yang memicu kerusuhan, dan beberapa di antaranya bahkan melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian yang saat itu tengah berupaya membubarkan massa secara persuasif.
Setelah insiden penjarahan tersebut mencuat ke publik, jajaran kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan mendalam.
Dalam waktu singkat, tim dari Polres Metro Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi dan mengamankan para pelaku yang terlibat langsung dalam aksi tersebut.
Saat ini, seluruh tersangka tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Timur guna mengungkap lebih jauh motif, jaringan, serta kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Duel Pelajar di Taman Corat-Coret Bogor Berujung Pembacokan, 4 Pelaku Ditangkap Polisi
Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur juga telah mengantongi identitas pelaku utama yang diduga menjadi aktor intelektual sekaligus provokator utama dalam aksi penjarahan tersebut.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dicky Fertoffan, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah memburu pelaku tersebut.
“Identitas terduga pelaku utama sudah kami kantongi. Tim kami sedang bergerak untuk melakukan penangkapan,” ujarnya kepada media.
Dalam perkembangan terbaru, pihak kepolisian berhasil menangkap seorang pria berinisial KH yang diduga kuat sebagai salah satu provokator dalam penjarahan rumah Uya Kuya. KH diamankan di wilayah Depok pada Kamis, 4 September 2025.
BACA JUGA:Viral Momen PHK Massal Karyawan PT Gudang Garam, Netizen: Sekelas GG Aja Babak Belur!
Penangkapan ini dinilai sebagai langkah awal yang penting dalam membongkar jaringan pelaku yang terlibat dalam aksi brutal tersebut.