BACAKORAN.CO - Isu mengenai adanya ijazah palsu, Presiden ke-7 Joko Widodo menduga ada sosok yang ada dibalik isu ini.
Hal itu diungkapkan Jokowi lantaran persoalan ijazah palsu ini sudah bertahun-tahun bergulir.
"(Ada kaitan dengan orang besar dibalik ijazah ini?) Ya, ini kan tidak hanya sehari 2 hari. Sudah, ya 4 tahun yang lalu sudah ada itu. Ya, kalau yang napasnya panjang itu kalau enggak ada yang membackup kan nggak mungkin," kata Jokowi ditemui di Solo, dikutip Bacakoran.co dari detikjateng, Minggu (14/9/2025).
Walau begitu, Jokowi menyebut akan tetap mengikuti proses hukum yang ada dan ia juga tak segan untuk melayani segala gugatan.
BACA JUGA:Ijazah Gibran Dipermasalahkan, Jokowi Curiga Ada yang Bermain di Balik Layar
BACA JUGA:Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kepala Desa Dituntut 1,3 Tahun, Warganya Malah Minta Dibebaskan
"Ya, tapi apapun ikuti proses hukum yang ada, ya. Kita semuanya kita layani," ucapnya.
Sebelumnya laporan eks Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) kini naik ke tahap penyidikan terkait kasus tuduhan Ijazah Palsu.
Dari hasil gelar perkara tersebut, Ade juga menyebutkan ditemukan unsur pidana dalam perkara yang dilaporkan oleh Jokowi itu.
"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi malam, maka terhadap laporan polisi yang pertama, pelapornya adalah Saudara Ir. HJW (Jokowi), dalam proses penyelidikan yang sudah dilakukan, dalam gelar perkara disimpulkan hasil penyelidikan sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana, sehingga perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (11/7/2025), dikutip Bacakoran.co dari Tribunnews, Minggu (13/7/2025).
"Itu untuk laporan polisi yang pertama dalam peristiwa yang dugaan pencemaran baik," sambungnya.
Setelah status kasus ini naik jadi penyidikan,Jokowi berharap bisa memulihkan nama baiknya.
Hal ini ia sampaikan melalui kuasa hukumnya, Rivai Kusumanegara.
“Dengan upaya hukum tersebut, Pak Jokowi mengharapkan nama baiknya dapat dipulihkan dan keaslian ijazah dikukuhkan pengadilan,” kata Rivai, Sabtu (12/7/2025)